Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Materi pemain tim nasional Indonesia yang berlaga di Piala AFF Suzuki 2018 sebagian besar merupakan pemain di bawah usia 23 tahun. Dari pentas SEA Games 2017 dan Asian Games 2018-lah mereka ditempa dan kini menjadi tumpuan timnas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, dalam beberapa kesempatan mengatakan tak ada pemain utama maupun cadangan dalam skuadnya. Bagi dia, semua pemain memiliki kesempatan sama untuk diturunkan sebagai starter di turnamen Piala AFF 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu, Bima menyatakan, kehadiran pemain senior yang berpengalaman di pentas Piala AFF diperlukan, terlebih dalam laga menghadapi Thailand besok. Apalagi laga ini akan digelar di Stadion Rajamangala, markas tim berjulukan Gajah Putih itu.
"Kami butuh pemain berpengalaman agar bisa mengatur ritme (permainan)," kata Bima selepas laga Indonesia melawan Timor Leste di Jakarta.
Dalam dua laga terakhir, komposisi pemain muda dengan pemain senior cukup merata. Para pemain berpengalaman tampil di Piala AFF mengisi setiap lini, kecuali penyerang, seperti Andritany Ardhiyasa, Hansamu Yama, Evan Dimas, Stefano Lilipaly, dan Andik Vermansyah.
Khusus Andik dan Stefano, keduanya mampu memberikan kontribusi maksimal. Stefano sukses mengemas gol melalui tendangan penalti. Sementara itu, Andik dinobatkan sebagai pemain terbaik selepas laga melawan Timor Leste. Andik berperan penting dalam terciptanya dua gol Indonesia.
Pada Piala AFF 2016, Stefano dan Andik juga menjadi kunci kemenangan bagi Indonesia. Mereka masing-masing mencetak satu gol ke gawang Singapura untuk membawa Indonesia lolos ke semifinal. Tak menutup kemungkinan keduanya akan kembali menjadi andalan saat melawan Thailand nanti.
Andik mengatakan pilihan pemain sepenuhnya ada pada pelatih. Ia hanya akan berupaya menampilkan permainan terbaiknya bila dipercaya bermain menghadapi Thailand nanti. "Saya yang penting bisa bantu teman untuk mencuri poin di Thailand," kata dia.
Bima mengatakan Thailand masih menjadi tim terkuat di Asia Tenggara. Kendati ada be-berapa pemain senior tak masuk dalam skuad asuhan Milovan Rajevac, seperti Chanathip Songkrasin dan Teerasil Dangda, penampilan tim Gajah Putih tetap solid. "Yang pasti kami perlu kerja keras dan fokus," ucap Bima di Jakarta, kemarin.
Indonesia patut waspada. Dalam pertandingan pertama melawan Timor Leste, Thailand sukses menjebol gawang tim tamu tujuh gol tanpa balas. Adapun Indonesia hanya berhasil meraih kemenangan 3-1 atas tim yang sama.
Bek Indonesia, Rizky Pora, menilai materi pemain yang berbeda di kubu lawan akan memberikan perubahan permainan. Menghadapi Thailand, ia mengatakan, rekan-re-kannya lebih percaya diri karena berbekal keme-nangan melawan Timor Leste. "Kami harus optimistis karena laga nanti penting untuk selanjutnya," kata pemain Barito Putra itu.
Pelatih Thailand, Milovan Rajevac, mengatakan absennya empat pemain senior mereka tak terlalu berdampak terhadap permainan yang diharapkan. Menurut dia, yang terpenting para pemainnya punya waktu persiapan yang cukup. "Penting sekali mempunyai persiapan panjang bersama tim," kata pelatih asal Serbia itu. AFF SUZUKI CUP | ADITYA BUDIMAN
Lawan Thailand, Indonesia Andalkan Pemain Senior Infografis
Lawan Thailand, Indonesia Andalkan Pemain Senior
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo