Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MADRID - Akhirnya Real Madrid menang juga setelah menelan empat kekalahan dan sekali imbang di lima laga terakhir. Madrid menang tipis 2-1 atas Viktoria Plzen dalam laga lanjutan penyisihan Grup G Liga Champions 2018-2019, di Santiago Bernabeu, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua gol Madrid dicetak penyerang Karim Benzema dan bek Marcelo. Adapun sebiji gol tamu dicetak oleh Patrik Hrosovsky. Kemenangan ini membuat manajer Madrid, Julen Lopetegui, lega.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maklum, sejak akhir September lalu nama pelatih 52 tahun itu di bawah sorotan tajam fan dan media Spanyol. Tak sekadar disorot, Lopetegui juga dihujani berita pemecatan.
"Ada wartawan yang bertanya mengapa wajah saya tegang saat laga berjalan. Saya baik-baik saja, hanya tak ingin terlalu banyak senyum," kata Lopetegui.
"Saya bahagia, juga lelah. Tapi setidaknya saya bahagia karena tiga poin ini penting untuk kami," mantan pelatih tim nasional Spanyol itu melanjutkan.
Namun, meski sudah menang, berita gosip tentang pemecatan Lopetegui tak surut. Sejumlah media Spanyol tetap berkeras memberitakan bahwa kemungkinan besar pimpinan Madrid bakal memecat Lopetegui seusai laga El Classico-melawan Barcelona-akhir pekan nanti, apa pun hasilnya.
Lopetegui tak mau pusing memikirkan nasibnya yang dianggap di ujung tanduk. Sebagai manajer, dia hanya ingin bekerja memperbaiki penampilan Madrid saat ini yang memang terpuruk. "Saya tak punya hak untuk menjawab semua gosip ini," kata Lopetegui.
Bagi dia, urusan laga selanjutnya lebih penting ketimbang memikirkan nasib. Terlebih yang akan jadi lawan nanti adalah Barcelona dan lokasi laga di kandang Barca, Stadion Camp Nou.
"Penting bagi kami untuk mempersiapkan strategi dan komposisi tim terbaik ke kandang Barcelona. Kami ingin pergi ke sana dengan ambisi besar untuk menang," kata dia.
Salah satu direktur Real Madrid, Emilio Butragueno, menegaskan bahwa Lopetegui masih diberi mandat sebagai manajer untuk laga El Classico. Pernyataan tersebut dilontarkan Butragueno setidaknya untuk meredam kencangnya berita gosip pemecatan Lopetegui. Intinya, Butragueno menginginkan pikiran Lopetegui tenang untuk mempersiapkan pertandingan melawan rival abadi di La Liga.
"Dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi kami untuk bersikap tenang dan menjaga rasa percaya kepada pemain. Kami ingin bertandang ke Camp Nou seperti laga biasa," kata mantan penyerang Madrid era 1984-1995 itu.
"Jangan kaget dengan sepak bola zaman sekarang. Kami dengar rumor dan gosip tentang Lopetegui. Tapi kami hidup dalam optimisme. Jadi, berita seperti ini adalah hal normal," dia melanjutkan.
Lagi pula mendepak Lopetegui bukan perkara sederhana bagi Madrid. Paling sedikit klub harus menyiapkan dana tunai 18 juta euro atau sekitar Rp 311 miliar sebagai pesangon Lopetegui.
Setidaknya gosip pemecatan Lopetegui menuai protes sejumlah pemain inti di Madrid. Salah satunya Francisco Roman Alarcon Suarez alias Isco. Menurut dia, adalah sebuah keputusan gila jika benar petinggi Madrid memecat Lopetegui sekarang. Memecat Lopetegui justru berpotensi memunculkan masalah baru bagi Los Blancos.
"Dia baru bekerja selama beberapa bulan di sini. Jika ingin menyingkirkan pelatih, para pemain juga harus disingkirkan. Penampilan buruk tim bukan sekadar kewajiban pelatih, pemain juga patut disalahkan," kata pemain 26 tahun itu.
Kemenangan atas Plzen membuat Madrid sementara berdiri di puncak tabel klasemen Grup G dengan enam angka, hasil dari dua kemenangan dan sekali kalah. Madrid berada di atas AS Roma yang juga meraih poin enam. Namun Madrid unggul head to head atas Roma. STANDARD | MARCA | INDRA WIJAYA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo