Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MADRID - Ibu kota Spanyol, Madrid, berwarna putih, Sabtu pekan lalu. Musababnya, Real Madrid menjadi pemenang di laga derby melawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano, kandang Atletico. Duel lanjutan pekan ke-23 La Liga 2018-2019 itu berakhir 3-1 untuk Si Putih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga gol Madrid dicetak oleh Casemiro pada menit ke-16, penalti Sergio Ramos pada menit ke-42, dan Gareth Bale pada menit ke-74. Sedangkan kubu Atletico hanya mampu membalas lewat gol penyerang andalan Antoine Griezmann pada menit ke-25.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemenangan ini sungguh berarti bagi El Real. Mereka sukses meraih tangga kedua klasemen sementara, yang pekan lalu masih ditempati Atletico. Kini Madrid mengumpulkan 45 poin, atau berselisih satu angka saja dari rival satu kota itu.
Hebatnya lagi, Madrid hanya berjarak lima poin dari pemuncak klasemen, Barcelona. Namun Barcelona menjalani pekan ke-23, Senin dinihari, melawan Athletic Bilbao. Jika menang, tentu saja Barcelona akan memperlebar jarak angka menjadi delapan.
Manajer Real Madrid, Santiago Solari, tak mau memikirkan jarak angka antara timnya dan Barcelona. Di benak pelatih 42 tahun itu, yang penting Madrid menang dengan cantik melawan rival sekota. Terlebih Atletico musim ini tampil beringas dan menjadi salah satu kandidat juara La Liga.
"Kami bermain sebagai satu tim yang bagus. Tak ada cara mencuri tiga angka dari Wanda Metropolitano selain dengan bermain kolektif. Kami unggul dalam semua aspek pertandingan," kata Solari.
Faktanya, Madrid memang tampil lebih dominan di kandang Atletico. Tim tamu justru mampu menguasai pergerakan bola hingga 66 persen. Namun, dalam jumlah serangan, kedua tim imbang dengan 11 kali percobaan. Tapi Madrid unggul peluang gol, yakni 4 banding 2.
Kini Solari semakin bersemangat mengajak skuadnya mengkudeta Barcelona dari posisinya. "Kami sekarang di posisi kedua klasemen. Kami akan bertarung hingga laga terakhir demi merebut gelar La Liga musim ini," kata Solari.
Optimisme juga terpancar dari kapten tim Sergio Ramos. Menurut dia, kondisi mental skuad Madrid sangat bagus seusai pesta kemenangan di kandang Atletico. Walhasil, ia yakin rekan-rekannya semakin bersemangat untuk "mengganggu" Barcelona.
"Kami akan bertarung mati-matian agar bisa bikin hidup Barcelona semakin sulit. Mereka memang unggul poin yang cukup signifikan, bahkan bisa semakin jauh lagi. Tapi masih banyak pula poin yang bisa kami raih," kata pemain 32 tahun itu.
Ramos yakin, jika timnya bisa konsisten bermain bagus seperti di kandang Atletico, tidak mustahil Madrid akan menggeser Barcelona pada akhir musim nanti. "Kami harus bermain cerdas seperti ini. Menyerang dengan galak, tapi bertahan pun kokoh," kata dia.
Selain posisi Madrid di klasemen naik, gol Gareth Bale menjadi sorotan media Spanyol. Gol bikinan Bale memang cantik. Bisa dibilang, gol tersebut "Bale banget". Pemain 29 tahun itu menembus kotak penalti Jan Oblak lewat sisi kanan pertahanan, lantas menembakkan bola lewat sudut sempit.
Gol tersebut semakin mentereng karena itulah koleksi gol ke-100 Bale bersama Madrid di semua kompetisi sejak 2013. Manajer Solari ikut memberi pujian untuk mantan pemain Tottenham Hotspur itu.
"Gol dan catatan Bale sangat indah. Tampak Bale sangat senang bisa bikin gol tersebut. Berkat gol Bale, kami bisa hentikan perlawanan Atletico," kata Solari.
Kemenangan ini bakal jadi suntikan semangat Bale dan kawan-kawan menghadapi tantangan berikutnya. Madrid akan menjalani pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan Ajax di Amsterdam Arena, Kamis dinihari. Sebagai juara bertahan, tentu Madrid ingin kembali mengangkat trofi Si Telinga Besar-julukan piala Liga Champions.
Sejumlah lembaga statistik sepak bola internasional memprediksi Madrid bakal menang di laga tandang-kandang versus Ajax. Namun itu sebatas data di atas kertas. Fakta di lapangan, Ajax bukan tim remeh-temeh.
Buktinya, Ajax lolos ke babak 16 besar dengan rekor tak terkalahkan. Tampil di penyisihan Grup E melawan Bayern Muenchen, Benfica, dan AEK Athena, Ajax menang tiga kali dan imbang tiga kali. Tim berjulukan De Godenzonen itu pun lolos sebagai runner-up Grup E menemani Bayern Muenchen.
Gelandang tengah Ajax, Frankie de Jong, optimistis timnya bisa bikin Madrid kerepotan di dua laga babak 16 besar. Pemain 21 tahun itu mengatakan Madrid memang masih jadi kandidat kuat juara Liga Champions musim ini. Namun bukan berarti Ajax mustahil bisa mengalahkan Madrid.
"Bila kami punya sedikit keberuntungan, masih ada harapan kami mengalahkan mereka," kata De Jong.
Laga melawan Madrid akan menjadi ajang pemanasan De Jong. Sebab, musim panas nanti dia akan berganti menggunakan seragam Barcelona. Blaugrana sudah merekrut De Jong dengan harga Rp 1,2 triliun pada transfer musim dingin lalu. Namun Barcelona mengizinkan De Jong bermain bersama Ajax hingga musim ini berakhir.
MARCA | GOAL | INDRA WIJAYA
Gareth Frank Bale
Lahir: Cardiff, Wales, 16 Juli 1989
Kebangsaan: Wales
Tinggi: 185 sentimeter
Posisi: penyerang, sayap kanan
Kekuatan kaki: kiri
Kontrak: Real Madrid sampai 30 Juni 2022
Karier
- Southampton (2006-2007)
main 44, gol 5, assist 63
- Tottenham Hotspur (2007-2013)
main 203, gol 56, assist 58
- Real Madrid (2013-sekarang)
main 217, gol 100, assist 63
100 Gol Bale
- La Liga: 76
- Liga Champions: 16
- Copa del Rey: 2
- Piala Dunia Antarklub: 6
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo