Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Jan Oblak dalam Incaran The Blues

Marina Granivskaia pun turun langsung.

29 Juli 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Chelsea mengincar kiper Atletico Madrid, Jan Oblak.

  • Marina Granivskaia dikabarkan telah bertemu dengan agen Oblak.

  • Chelsea harus mengaktifkan klausul rilis sebesar 109 juta pound.

LONDON -- Akhirnya Marina Granovskaia, 45 tahun, turun tangan. Menurut Nicolo Schira, jurnalis transfermarkt, direktur Chelsea khusus urusan transfer pemain itu telah bertemu dengan agen Jan Oblak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agenda pertemuan tersebut, apalagi kalau bukan membujuk kiper asal Slovenia itu agar mau berganti seragam pada musim baru mendatang. Belum ada bocoran lagi dari Schira soal hasil pertemuan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, dengan mengirim langsung perempuan kepercayaan bos besar Roman Abramovich itu, pertanda Chelsea teramat serius untuk membawa Oblak ke Stamford Bridge. “Bukan transfer yang sederhana, tentu saja. Tapi Graniovskaia sudah turun gunung,” begitu Schira menuliskan di akun Twitter-nya. 

Persoalan kiper memang krusial bagi Chelsea. Manajer Frank Lampard benar-benar dibikin frustrasi oleh Kepa Arrizabalaga, kiper yang dibeli dua tahun lalu dengan rekor kiper termahal di dunia, yakni 72 juta pound sterling.

Namun, pada musim keduanya, penampilan kiper berumur 25 tahun itu terus menurun. Akibatnya, Lampard lebih banyak menurunkan kiper kedua mereka, Willy Caballero.

Si botak Caballero nyatanya tak banyak membantu juga. Pada musim terakhir, Chelsea kebobolan 54 gol. Jumlah terbanyak di antara penghuni sepuluh besar klasemen. 

Lampard pun berteriak kepada manajemen, meminta dicarikan pengganti kiper yang didatangkan pada masa kepelatihan Maurizio Sarri itu. 

Namun, sebelum musim habis, Chelsea sudah bergerak. Banyak kiper yang mereka dekati. Mulai dari kiper Ajax Andre Onana, lalu kiper Manchester United yang dipinjamkan ke Sheffield, Dean Henderson, hingga kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen.

Bahkan Lampard sempat meminta bantuan Petr Cech, bekas karibnya semasa menjadi pemain Chelsea. Frankie--begitu panggilan Lampard--sengaja meminta Cech beraksi agar Granivskaia bisa langsung mengiyakan.

Cech pun menyodorkan kiper klub Turki Trabzonspor, Ugurcan Cakir. Penjaga gawang berumur 24 tahun itu bukanlah kiper jelek. Musim panas lalu, dia hampir saja dibawa Juergen Klopp untuk menjadi kiper Liverpool.

Namun hal itu urung karena kedua pihak tak sepakat dengan harga 50 juta euro yang dipatok Trabzonspor. Sama dengan Liverpool, kesepakatan dengan Chelsea pun tak terdengar lagi.

Nah, kalau sekarang bandul bergerak ke Wanda Metropolitano, tak sulit dicari sebabnya. Oblak adalah kiper yang sudah malang melintang bersama Atleti dalam lima musim terakhir.

Dia datang ketika Thibaut Courtois ditarik pulang Chelsea. Ketika itu, Courtois memang dipinjamkan ke Atleti.

Penampilan gemilang Courtois bersama Atleti di Liga Champions membuat manajer Chelsea saat itu, Jose Mourinho, menyuruhnya pulang. Courtois pergi, Oblak pun datang.

“Saya datang ke sini bukan untuk menjadi kiper pengganti. Saya datang sebagai pemain yang lain. Saya akan melakukan apa saja untuk mencapai hasil gemilang,” kata Oblak, saat perkenalan pertamanya pada 2014.

Hasilnya, Oblak bermain oke. Publik Inggris bisa menyaksikan langsung kehebatannya saat ikut menyingkirkan Liverpool dalam babak 16 besar Liga Champions.

Di Anfield, kiper berumur 27 tahun itu tampil gemilang. Wajar bila dia dikategorikan sebagai salah satu kiper terbaik di dunia saat ini.

Karena itulah tak mudah untuk membawanya pergi. Manajer Diego Simeone tidak akan melepasnya pergi. 

“Saya tidak kaget akan ketertarikan Chelsea. Tapi dia pemain penting bagi kami. Dia kapten dan keikutsertaan kami di Liga Champions tiap musim adalah karena dia,” katanya. “Saya berharap dia tetap bersama kami.” 

Menjaganya untuk tidak pergi juga dituliskan dalam kontraknya. Kalau ada klub lain yang nekat, dia harus mengaktifkan rilis yang bernilai 109 juta pound. Harga yang amat mahal untuk seorang kiper.

Menyerahkah Chelsea? Granivskaia teramat lihai. Dia, misalnya, bisa bernegosiasi saat membeli Ross Barkley dari Everton. Harga yang semula menonjok langit bisa ditawar jauh lebih murah.

Selain itu, Oblak dikabarkan sedang kurang betah di Madrid. Satu sebabnya, dia kurang suka dengan beberapa kebijakan yang dikeluarkan direktur teknik Andrea Berta. Selain itu, dia dikabarkan ingin mencari tantangan baru.

Keuntungan lain bagi Chelsea, kabarnya Atleti sedang dilanda kesulitan keuangan. Jadi, menjual Oblak diprediksi akan membantu keuangan klub itu.

Granovskaia sepertinya sudah paham atas apa yang akan dilakukannya. Dia punya keahlian untuk itu, seperti yang ditunjukkannya saat menggaet Timo Werner.

Pemain Red Bull Leipzig itu semula dikaitkan dengan Liverpool. Tapi, dengan siasat Granovskaia, semua pun berubah. Werner malah berseragam Chelsea. Mungkin itu juga yang bisa terjadi pada Oblak.

IRFAN BUDIMAN | DAILYSTAR  | LIVESCORE 


Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus