Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Doping merupakan sebuah obat-obatan dalam berbagai wujud yang memilikki fungsi untuk menjaga dan meningkatkan stamina. Doping biasanya dijadikan jalan cepat bagi beberapa atlet yang ingin memilikki ketahanan fisik dan meraih prestasi tanpa melalui latihan proses yang keras. Hal ini karena kandungan zat dalam doping dapat membuat seorang atlet menjadi lebih agresif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
World Anti-Doping Agency (WADA), menyebutkan bahwa terdapat enam jenis kategori zat yang tergolong doping dalan dilarang untuk digunakan dalam dunia olahraga, yaitu:
- Stereoid anabolik
Stereoid anabolik merupakan suatu obat yang bisa meniru efek dari testoteron. Sebagai indormasi, testoteron merupakan sebuah hormon yang berperan dalam pembentukan otot pada pria. Dalam dunia olahraga, stereoid anabolik sering disalhgunakan untuk dipakai dalam pembentukan otot atlet. - Hormon peptida dan growth factors
Dalam dunia olahraga, doping jenis ini digunakan dengan tujuan menambah jumlah sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen di dalam tubuh. Penyalahgunaan doping jenis ini juga memilikki tujuan untuk memodulasi pembentukan otot, tendon, dan vaskularisasi. - Metabolik dan modulator hormon
Doping jenis ini digunakan oleh atlet wanita untuk meningkatkan performai. Sedangkan, pada atlet pria digunakan untuk mengurangi efek samping gynecomastia. - Diuretik
Diuretik merupakan jenis doping yang dapat membantu untuk mengurangi bobot badan serta membuang sisa-sisa obat doping lain melalui urine. Selain itu, diuretik akan membuat doping-doping lain tidak terdeteksi ketika dilakukan pemeriksaan. - Beta-2 agonis
Doping jenis ini biasanya digunakan untuk membuka jalan napas dan digunakan untuk meningkatkan performa pernapasan. - Jenis lain
Terdapat beberapa zat yang diduga doping dan masih dalah tahap pengujian termasuk ke dalam jenis ini. Setelah melalui serangkaian pengujian, WADA bisa memutuskan apakah zat tersebut termasuk doping atau tidak.
EIBEN HEIZIER
Baca juga : Dugaan Doping di Olimpiade Beijing, Skater Remaja Rusia Tetap Bisa Bertanding
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini