Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-24 Indonesia gagal lolos ke perempat final cabang olahraga sepak bola Asian Games 2023 setelah kalah 0-2 dari Uzbekistan di babak 16 besar pada Kamis, 28 September 2023. Dalam laga di Shangchen Sports Center Stadium, Hangzhou, Cina, pertandingan harus berakhir lewat babak tambahan setelah kedua tim bermain 0-0 di waktu normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada babak tambahan waktu, Uzbekistan berhasil mencetak gol pertamanya melalui Esanov Sherzod. Setelahnya, Indonesia sempat mencetak gol penyama kedudukan melalui Ramadhan Sananta pada menit ke-109. Namun gol tersebut dianulir wasit karena penyerang Persis Solo itu dianggap sudah dalam posisi offside.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pelatih Indra Sjafri pun mempertanyakan keputusan wasit. Dia mengatakan bahwa ajang multievent seperti Asian Games seharusnya sudah dilengkapi teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk membantu wasit menentukan keputusan dalam pertandingan.
“Kami sampai sekarang tidak tahu kenapa gol yang tadi (Sananta) dianulir. Apakah memang benar offside? Tentu event sebesar ini perlu ada VAR ya,” ucapnya dalam jumpa pers usai pertandingan.
Lantas, siapa Ramadhan Sananta yang golnya dianulir wasit Asian Games 2023? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Mengenal Sosok Ramadhan Sananta
Ramadhan Sananta adalah pemain sepak bola profesional Indonesia yang lahir di Daik, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, pada 27 November 2002. Dia merupakan pemain timnas Indonesia dari klub Liga 1 Persis Solo dan berposisi sebagai penyerang.
Namanya mulai dikenal usai menjadi salah satu pemain muda yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong dalam laga persahabatan melawan Curacao, pada September 2022.
Laki-laki dengan tinggi badan 182 sentimeter ini mengawali karier sepak bolanya dengan bergabung dalam klub junior Asian Schools Football pada 2019. Pada tahun berikutnya, dia masuk ke PPLP Kepulauan Riau.
Setelah dua tahun menimba ilmu di klub junior, pemain yang akrab disapa Sananta ini pun memulai kariernya di jenjang senior pada 2021. Saat itu, Sananta yang baru berusia 19 tahun bergabung dengan klub Liga 3 PS Harjuna Putra. Dengan melakoni 12 pertandingan, Sananta berhasil mencetak 9 gol untuk klub tersebut.
Tak lama setelah itu, dia berhasil mendapat kontrak dari Persikabo 1973 untuk bermain di Liga 1 sepanjang musim 2021-2022. Namun dia hanya mendapat empat kali kesempatan untuk merumput dan mencicipi Liga 1.
Sananta kemudian hijrah ke PSM Makassar untuk bermain pada musim 2022-2023. Dia melakukan debutnya saat melawan RANS Nusantara pada 15 Agustus 2022. Di PSM Makassar, Sananta mendapat kesempatan lebih banyak untuk menunjukkan kualitasnya. Dari 20 pertandingan yang dijalani, dia berhasil mengemas 11 gol.
Pada musim berikutnya, yakni 2023-2024, Sananta memilih untuk bermain dengan Persis Solo. Dari 10 pertandingan yang sudah dilakoni, pemain berusia 20 tahun tersebut sudah menyumbang lima gol dan menjadi andalan klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu.
Karier Ramadhan Sananta di timnas Indonesia dimulai saat dia dipanggil pelatih timnas senior Shin Tae-yong untuk mengisi posisi penyerang dalam formasinya dalam uji coba melawan Curacao pada September 2022. Sejak itu, Sananta pun kerap bermain untuk timnas Indonesia. Dia juga termasuk dalam skuad timnas U-23 merebut medali emas pada SEA Games 2023 di Kamboja setelah 32 tahun penantian.
Pada ajang Asian Games 2023, keikutsertaan Ramadhan Sananta di timnas Indonesia sempat menimbulkan sejumlah polemik. Dia sudah masuk dalam daftar skuad pilihan Indra Sjafri, tetapi dia tidak bisa bergabung sejak awal karena Persis Solo enggan melepasnya karena klub sedang kekurangan penyerang.
Namun, setelah Indonesia lolos ke babak 16 besar Asian Games 2023, Persis Solo pun akhirnya melepas Ramadhan Sananta ke skuad Garuda di Hangzhou.
RADEN PUTRI
Pilihan editor: