Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Marc Marquez harus menjalani operasi kedua untuk mengganti pelat pada lengan kanannya.
Peluang Marquez semakin tipis untuk meraih gelar juara dunia MotoGP ketujuh kalinya pada musim ini.
Kalender MotoGP kali ini kembali berubah setelah pembatalan tiga seri dan penambahan satu seri pada musim ini.
BARCELONA – Marc Marquez ada kemungkinan baru bisa keluar dari rumah sakit pada hari ini. Ia harus menjalani operasi kedua untuk mengganti pelat pada lengan kanannya, Senin lalu. Kondisi tersebut membuat pembalap asal Spanyol ini sulit untuk bisa balapan dalam Grand Prix Republik Cek di Sirkuit Brno, akhir pekan nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Operasi kedua itu terpaksa dilakukan lantaran pelat titanium yang menyambung lengan kanannya yang patah ternyata bergeser. Marquez mengalami patah tulang lengan kanan dalam balapan pembuka musim 2020 di Grand Prix Spanyol di Sirkuit Jerez, dua pekan lalu. Ia kemudian menjalani operasi pertama dan berusaha ikut GP Andalusia hanya berselang empat hari setelah operasi. Tapi akhirnya ia menarik diri setelah sempat mengikuti kualifikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Spesialis traumatologi MotoGP, Xavier Mir, mengatakan Marquez menjalani operasi di Rumah Sakit Universitari Dexeus Barcelona pada Senin lalu dan akan tetap di sana selama 48 jam untuk pemulihan. Menurut Mir, operasi pertama sukses. Tapi pelat itu tidak cukup kuat untuk menjaga sambungan tulangnya yang patah.
“Akumulasi tekanan di area yang dioperasi menyebabkan pelat tidak pas,” kata Mir. “Jadi, pelat telah dilepas dan diganti dengan yang baru.”
Marquez sudah terlihat pulih dan siap balapan menuju Brno ketika mengunggah sebuah video di akun Instagram miliknya pada Ahad lalu atau sehari sebelum operasi. Dalam video tersebut, ia tampak melatih tangan kanannya mengangkat beban di sebuah gym. Kekuatan tangan kanannya terlihat normal dan ia seperti tidak merasakan sakit.
Jika Marquez kembali menjadi penonton dalam balapan seri ketiga ini, peluangnya untuk menambah gelar juara dunia pada musim 2020, sehingga menjadi yang ketujuh, semakin tipis. Tentunya hal itu akan menjadi mimpi buruk bagi pembalap Repsol Honda berusia 27 tahun tersebut. Ia tinggal memiliki 10 balapan tersisa yang dimulai dari Grand Prix Austria pada 16 Agustus mendatang.
Apalagi dalam persaingan kali ini Fabio Quartararo dari Yamaha SRT telah mengemas 50 poin dengan mengambil poin maksimal dari dua balapan pertama di Sirkuit Jeres. Pembalap asal Prancis itu dibuntuti Maverick Vinales dari tim pabrikan Yamaha yang berada di urutan kedua klasemen sementara.
Namun Marquez tetap masih punya harapan bisa berjaya jika mampu mengulangi sukses yang sama seperti tahun lalu. Dalam balapan musim 2019, Marquez naik podium Brno, Austria, Misano, Barcelona, Le Mans, Aragon, dan Valencia. Satu-satunya balapan yang tidak dimenanginya adalah di Red Bull Ring, ketika dia finis di posisi kedua.
Adapun kalender MotoGP kali ini kembali berubah setelah pembatalan tiga seri dan penambahan satu seri pada musim ini. Balapan di Argentina, Thailand, dan Malaysia secara resmi dibatalkan setelah awalnya ditunda. Alasan pembatalan itu adalah pandemi Covid-19 yang belum mereda di tiga negara tersebut. “Dengan sangat sedih kami mengumumkan pembatalan Grand Prix Argentina, Thailand, dan Malaysia pada musim ini, " kata bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.
Kendati begitu, tiga balapan yang batal itu akan diganti dengan satu Grand Prix tambahan yang rencananya digelar pada 20-22 November mendatang di negara Eropa. Balapan ini akan menjadi penutup setelah seri di Valencia, Spanyol.
CRASH | AUTOSPORT | MOTORSPORT | NUR HARYANTO
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo