Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Max Verstappen tak mampu merampungkan sesi latihan bebas (FP) Formula 1 Singapura atau F1 Singapura dengan hasil maksimal pada Jumat, 15 September 2023. Dalam kesempatan itu dirinya sempat terlempar dari zona lima besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada sesi latihan bebas pertama (FP1) F1 Singapura 2023, Verstappen sebenarnya mampu tampil cukup positif. Saat itu dirinya berhasil menyelesaikannya di tempat ke-3 dengan catatan waktu 1 menit 33,476 detik. Dirinya kalah cepat dari duo Ferrari, yakni Carlos Sainz dan Charles Leclerc.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lalu pada FP2 Formula 1 Singapura 2023, pembalap tim pabrikan Red Bull Racing tersebut justru terlempar ke posisi 8. Hal itu tak terlepas dari masalah keseimbangan mobil balap yang ditunggangi Max Verstappen.
“Itu lebih buruk dari yang saya perkirakan. Banyak pekerjaan yang harus kita lakukan malam ini. Tentu saja kami akan mencoba segalanya untuk maju, namun jarak menuju puncak sangatlah besar. Ferrari sangat cepat,” kata dia, dikutip dari Speedweek.
“Kami mengalami kesulitan besar dengan keseimbangan. Kami mencoba beberapa hal di sesi latihan kedua, ada yang berhasil, ada pula yang tidak. Namun semuanya belum benar-benar selaras,” tambah Max Verstappen.
Sementara itu rekan setimnya di Red Bull Racing, Sergio Perez, juga belum bisa menempati zona lima besar dalam dua sesi latihan bebas F1 Singapura 2023. Pada FP1 dan FP2, dirinya hanya bisa menempati peringkat ke-7.
“Bagian belakang tidak stabil, kondisinya lebih buruk pada sesi latihan kedua dibanding sesi latihan pertama. Kami berharap Ferrari juga kuat di sini. Tidak akan mudah untuk menutup defisit ini pada hari Sabtu," ucap Sergio Perez.
“Anda dapat melihat dengan mata telanjang betapa gelisahnya mobil Verstappen dan Perez. Saya percaya Red Bull Racing melakukan pengaturan pada hari Sabtu dengan benar, tetapi saat ini mereka sedang kesulitan. Itu sedikit mengejutkan,” kritik mantan pembalap IndyCar Danica Patrick.
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto