Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bos atau manajer tim pabrikan Honda Team Asia Hiroshi Aoyama baru-baru ini mengomentari aski Mario Suryo Aji yang bakal menjalani balapan kandang di Moto3 Mandalika. Menurut dia, ini merupakan moemn yang baik bagi pembalap Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengingat, Indonesia untuk pertama kalinya berhasil menggelar balapan motor kelas Grand Prix (GP) sejak lebih dari dua dekade silam. Maka dari itu, Hiroshi beranggapan bahwa seluruh mata penduduk Indonesia akan tertuju pada aksi Mario Aji di Sirkuit Mandalika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Minggu ini, kami berada di Indonesia, di jalur baru bagi kami. Pertama kali di sini, itu akan menjadi kondisi yang sama untuk semua orang. Kami menantikan untuk mulai bekerja di lokasi yang fantastis ini,” kata Hiroshi dalam rilisnya.
Lebih lanjut manajer Honda Team Asia ini juga beranggapan bahwa antuasias masyarakat Indonesia terhadap Mario Aji pastinya akan luar biasa. Maka dari itu, dirinya tak sabar untuk menantikan ajang Moto3 Mandalika.
“Saya ingin merasakan atmosfer para penggemar balap Indonesia. Saya yakin itu akan menjadi pengalaman yang luar biasa. Karena kami memiliki pebalap Indonesia, Mario, kami tahu bahwa itu akan menjadi harapan besar di sekelilingnya,” kata dia menambahkan.
Meski begitu, Hiroshi menjelaskan bahwa dirinya tidak akan memberikan tekanan lebih kepada Mario Aji untuk meraih hasil maksimal di Moto3 Mandalika. Dirinya hanya meminta sang rider Tanah Air untuk bisa memperlihatkan perkembangan dari seri sebelumnya.
“Tapi kami tidak suka memberi tekanan ekstra padanya. Saya ingin dia yang menikmati Grand Prix rumahnya, mencoba menghindari stres. Dia masih belum pulih dari cederanya, jadi kami ingin dia menikmati pengalaman ini melakukan beberapa langkah maju dari Qatar,” tutup dia.
Ikuti kabar terkini MotoGP Mandalika hanya di kanal Otomotif Tempo.co. Diliput secara eksklusif, langsung dari Sirkuit Mandalika.
Foto 
