Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

MotoGP Mandalika Bisa Jadi Acuan Indonesia untuk Penyelenggaraan G20

Ajang MotoGP Mandalika dikabarkan bakal menjadi acuan Indonesia untuk menyelenggakan G20 2022.

25 Januari 2022 | 07.00 WIB

Hujan deras mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang balapan kelas WSBK seri Indonesia 2021 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu 20 November 2021. Pelaksanaan balapan kelas WSBK ditunda sementara hingga kondisi lintasan dinilai aman untuk balapan. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Perbesar
Hujan deras mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang balapan kelas WSBK seri Indonesia 2021 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu 20 November 2021. Pelaksanaan balapan kelas WSBK ditunda sementara hingga kondisi lintasan dinilai aman untuk balapan. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ajang MotoGP Mandalika dikabarkan bakal menjadi acuan Indonesia untuk menyelenggakan G20 2022. Acuan yang bisa diambil pemerintah dari MotoGP Indonesia itu adalah skenario travel bubble.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Skenario tersebut sebelumnya telah disarankan untuk menyambut ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika. Mengingat, Dorna Sport sempat mengancam membatalkan MotoGP 2022 jika ada tuan rumah yang masih menerapkan karantina dalam waktu panjang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate pun membenarkan bahwa ajang MotoGP Mandalika bisa jadi acuan pemerintah untuk menggelar G20. Ia menjelaskan skenario trave bubble ini telah disiapkan untuk menyukseskan G20 2022.

“Ujian pertama kami adalah MotoGP yang akan diadakan pada Maret. kalau itu sudah dilakukan dengan baik, maka nanti selanjutnya event-event G20 kami harapkan akan lebih baik lagi dengan pengalaman-pengalaman yang ada,” katanya, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Johnny menjelaskan bahwa agenda G20 ini akan menghadirkan rapat sebanyak 150 kali di 19 kota di Indonesia dan melibatkan 20.988 delegasi. Banyaknya agenda dan peserta yang hadir, maka sistem travel bubble dianggap menjadi solusi yang tepat.

“Skenario travel bubble juga sudah disiapkan memperhatikan perkembangan Covid-19 saat ini di sisi yang satu, tapi di sisi lain kami ingin kesuksesan penyelenggaraan G20,” ucap Johnny menambahkan.

Dirinya pun mengharapkan kasus Omicron bisa melandai agar pemerintah bisa memutuskan kebijaka yang lebih tepat untuk penyelenggaraan event internasional. Sekedar informasi tambahan, acara puncak G20 2022 nantinya akan berlangsung di Bali pada Oktober mendatang.

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus