Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LIVERPOOL - Kemujuran terjadi di Anfield, Ahad lalu. Nasib baik itu pula yang menghampiri sang tuan rumah, Liverpool. Mereka menang 2-1 atas Tottenham Hotspur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bukan laga yang mudah. The Reds, yang menggempur Spurs dari segala penjuru, mendapatkan hasil manis. Pada menit ke-16, penyerang Roberto Firmino mencetak gol melalui sundulan kepalanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Liverpool unggul cepat. Namun tak berarti mereka juga bisa menambah gol. Pada babak kedua, mereka justru jatuh-bangun.
Lini belakang Liverpool, yang dipimpin Virgil van Dijk, harus bekerja keras meredam gempuran Harry Kane dan kawan-kawan. Puncaknya, Lucas Moura sukses mencetak gol pada menit ke-70. Skor berubah, 1-1.
Bila skor itu bertahan, tentu Anfield menjerit. Mereka akan ketinggalan langkah untuk mengambil alih posisi teratas klasemen. Langkah selanjutnya bersaing dengan Manchester Cityakan makin berat.
Namun kegundahan Liverpudlian sirna pada menit ke-90. Bek Spurs, Toby Alderweireld, memberikan satu gol cuma-cuma untuk tim tuan rumah.
Gol bunuh diri bek berusia 30 tahun berkebangsaan Belgia itu bermula dari sundulan Mohamed Salah. Bola dari kepala Salah gagal ditepis kiper Hugo Lloris. Bola justru membentur kaki Alderweireld dan menggelinding masuk ke gawang sendiri.
Tak lama, wasit pun menyemprit peluit. Laga berakhir untuk kesedihan para pemain Spurs. Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk merekatak pernah menang dalam lima laga terakhir.
Sebaliknya, Liverpool berpesta. Nasib baik kembali mengantar mereka ke puncak klasemen. Dengan nilai 79, mereka unggul atas City.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, tak membantah bahwa mereka menang karena nasib baik. "Memang ada faktor keberuntungan dalam laga kali ini. Namun sejatinya kami bermain bagus. Kami masih mengejar gol seusai skor imbang," kata pelatih berusia 51 tahun itu.
Bukan kali ini saja Liverpool ketiban untung. Dalam laga sebelumnya di Craven Cottage, kandang Fulham, Rabu dua pekan lalu, Liverpool juga menang dramatis. Mereka menang tipis 2-1. Awalnya, Liverpool unggul lewat gol Sadio Mane pada menit ke-26.
Lalu Fulham membalas sengatan lewat gol mantan penyerang Liverpool, Ryan Babel, pada menit ke-74. Hampir saja laga berakhir imbang 1-1.
Namun, pada menit ke-81, Liverpool mendapat hadiah sepakan penalti lantaran pelanggaran kiper Sergio Rico terhadap Mane. James Milner sukses menjadi algojo dan mempersembahkan kemenangan.
Rentetan keberuntungan diyakini banyak fan dan media sebagai tanda-tanda Liverpool menapaki kegembiraan pada akhir musim. Namun Klopp tak percaya. Dia menganggap itu hanya takhayul.
"Saya tak mau berpikir sejauh itu. Namun yang saya yakini, di setiap musim kompetisi, hal-hal berbau keberuntungan itu pasti terjadi pada tim mana pun," kata mantan Manajer Borussia Dortmund itu.
Sebaliknya, Klopp meminta para pemainnya tak terbuai. Dia berharap timnya masih menjaga fokus untuk memenangi enam laga terakhir musim ini. Klopp tak henti mengingatkan pemainnya bahwa tim yang jadi rival mereka adalah Manchester City.
"City adalah juara bertahan. Penampilan mereka masih sangat bagus hingga sekarang. Jadi, kami harus bertarung sama gilanya seperti mereka," ujar Klopp.
Pengamat sepak bola Inggris, Andy Gray, setuju dengan Klopp. Dia mengingatkan The Reds untuk tak besar kepala bakal angkat trofi musim ini.
Menurut dia, nasib buruk di ujung kompetisi pada musim 2013/2014 saat masih dilatih Brendan Rogersbisa saja terjadi lagi.
Ketika itu, menjelang pekan-pekan akhir kompetisi, mereka sudah yakin bisa menjadi juara. Sayang, mereka kalah oleh Manchester City dengan selisih dua poin saja City 86, Liverpool 84.
Sejumlah media Inggris menyebutkan perburuan gelar juara musim ini masih berjalan hingga pekan terakhir. Ini adalah pertarungan dua tim.
Manchester City berjuang keras dengan konsistensi dan mental baja. Sedangkan Liverpool tetap berlari kencang sambil dibantu dorongan angin.
"Apakah keyakinan berlebih bisa membawa pergi trofi lagi? Menarik untuk kita lihat hingga laga pekan terakhir," ucap mantan pemain Aston Villa itu. GOAL | SKY SPORTS | BBC | INDRA WIJAYA
Statistik Pertandingan
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo