Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Obor Asian Games Mulai Keliling Indonesia

Susi bangga bertugas membawa api abadi itu dari India.

18 Juli 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

YOGYAKARTA - Obor Asian Games 2018 akhirnya tiba di Yogyakarta kemarin. Api abadi yang diambil dari New Delhi, India, itu dibawa dengan Boeing 737 500 milik Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia dengan perjalanan selama 11 jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bintang bulu tangkis Susi Susanti, yang menjadi Duta Obor Asian Games 2018, mengaku bangga bisa membawa api Asian Games yang ditempatkan dalam lentera. "Harus dijaga apinya tidak boleh mati. Jadi suatu kebanggaan bisa dipercaya mengambil api," kata Susi saat tiba di Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala, Yogyakarta, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Api itu dibawa Susi dan 16 kru pesawat yang dipimpin oleh Marsekal Pertama Ekodono. Mereka berangkat pada Sabtu lalu ke India. Api tersebut diambil dari India karena pertama kali Asian Games digelar di negara itu pada 1951.

Api dibawa menggunakan lentera khusus berukuran tinggi sekitar 30 sentimeter berwarna keemasan dan kaca tahan panas. Lentera khusus berwarna keemasan itu bertulisan "Asian Games 2018" dan logo Asian Games.Di bawahnya ada tulisan kota penyelenggaraan, yaitu Jakarta dan Palembang. Kaca tahan panas mengelilingi badan lentera.

Saat memasuki bandar udara New Delhi, lentera api sempat tertahan karena membawa api di dalam pesawat terbang dilarang. Namun, karena sudah ada izin dan untuk kepentingan Asian Games, otoritas bandara setempat akhirnya memberi jalan.

Api tetap stabil di dalam lentera yang dirancang khusus dengan diisi bahan bakar gas yang bisa tahan sampai 10 jam. Adapun pesawat yang membawa api itu dikawal dengan lima pesawat tempur jenis T50i Golden Eagle, yang menempuh perjalanan 11 jam dan istirahat empat jam untuk mengisi bahan bakar.

Susi yang tiba bersama rombongan disambut Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna. Untuk sementara, api Asian Games diinapkan di Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala.

Hari ini, api dari India itu akan disatukan dengan api abadi dari Mrapen Purwodadi di Candi Prambanan. Rencananya, Wakil Presiden Jusuf Kalla akan hadir. Setelah disatukan, api akan diinapkan di pergelaran Keraton Yogyakarta. Pada 19 Juli mendatang, api yang sudah disatukan itu akan dikirab keliling Yogyakarta.

Selanjutnya, api Asian Games akan diarak keliling Indonesia dengan menempuh jarak sejauh 18 ribu kilometer. Setelah dari Yogyakarta-Surakarta, api akan dibawa ke Malang, Denpasar, Lombok, dan Sorong. Dari Sorong akan disambut dengan pesawat kecil untuk mengantarkan api sampai Raja Ampat. Setelah kembali ke Sorong, api akan diterbangkan ke Makassar, Banjarmasin, lalu ke Aceh, Medan, Pekanbaru,Padang, Jambi, kemudian akan dibawa ke Jakarta pada 15 Agustus.

Eric Thohir, Ketua Umum Inasgoc (Indonesia Asian Games Organizing Committee), menyatakan bahwa Asian Games 2018 ini juga bisa mempromosikan Indonesia ke dunia. "Dengan Asian Games, Indonesia juga jadi bersatu," kata dia. MUH SYAIFULLAH | NUR HARYANTO

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus