Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Pembalap Harus Bayar 20,8 Persen Pajak Penghasilan di MotoGP India

Pembalap yang tampil di Grand Prix MotoGP India diharuskan membayar 20,80 persen dari gaji tahunannya untuk pajak penghasilan.

21 September 2023 | 16.00 WIB

Aksi pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, dan Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi, dalambalapan MotoGP San Marino di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli, Misano Adriatico, Italia, Ahad, 10 September 2023. REUTERS/Jennifer Lorenzini
Perbesar
Aksi pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, dan Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi, dalambalapan MotoGP San Marino di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli, Misano Adriatico, Italia, Ahad, 10 September 2023. REUTERS/Jennifer Lorenzini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap yang tampil di Grand Prix MotoGP India diharuskan membayar 20,80 persen dari gaji tahunannya untuk pajak penghasilan. Rider tim pabrikan mulai dari Marc Marquez, Fabio Quartararo, hingga Francesco Bagnaia dilaporkan harus menyerahkan kontraknya kepada promotor dan otoritas setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Artinya jika Marc Marquez menerima upah 15-18 juta euro (Rp 245 miliar-Rp 294 miliar), maka pembalap tim pabrikan Repsol Honda tersebut harus menyetorkan uang sebesar 3-3,6 juta euro atau setara dengan Rp 49 juta-Rp 58 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan bagi pembalap yang mendapatkan gaji tahunan sebesar 500 ribu euro (Rp 8,1 miliar), maka harus memberikan sekitar 25 ribu euro atau sekitar Rp 409 juta untuk tampil di Grand Prix MotoGP India 2023.

Menurut laporan Speedweek, sejumlah pembalap menolak aturan pembayaran pajak penghasilan saat tampil di Grand Prix MotoGP India 2023. Maka dari itu, tim pabrikan Honda, Yamaha, Ducati, Aprilia dan KTM harus menanggungnya.

Laporan yang sama menyebutkan bahwa Ducati Corse sudah melakukan transfer untuk biaya pro-rata kepada otoritas India. Pembayaran itu dilakukan untuk menanggung pajak penghasilan Bagnaia, Jorge Martin, Johann Zarco dan Michele Pirro.

Sedangkan untuk tim satelit MotoGP, seperti GasGas Tech3, LCR Honda dan lainnya tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar pajak penghasilan pembalapnya di MotoGP India 2023. Karena pengeluaran mereka ditanggung oleh tim pabrikan.

Bagi tim yang bersaing di kelas Moto2 dan Moto3, dipastikan tidak perlu membayar pajak penghasilan pembalap saat bermain di Grand Prix India 2023. Karena mereka mendapatkan kompensasi dari Dorna Sports dan International Road racing Team Association (IRTA) di setiap serinya.

MotoGP India sendiri akan dimainkan pada akhir pekan ini, tepatnya pada Minggu, 24 September 2023. Namun rangkaian seri balapan ke-13 tersebut akan dimulai sejak Jumat, 22 September 2023.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Rafif Rahedian

Rafif Rahedian

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus