Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MUENCHEN - Sebelum menginjakkan kaki di Stadion Allianz Arena, kandang Bayern Muenchen, skuad Ajax Amsterdam sudah satu suara. Mereka akan bermain lepas alias tanpa beban dalam laga kedua penyisihan Grup E Liga Champions Eropa 2018/2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dusan Tudic dan kawan-kawan sadar, di atas kertas, Bayern lebih diunggulkan. Bahkan, berkaca pada prediksi sejumlah media olahraga, besar kemungkinan Die Roten bakal menang mudah atas Ajax.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sadar ini laga yang sulit. Bayern adalah salah satu kandidat juara Liga Champions. Tapi kami harus tenang dan percaya diri. Kami ingin menikmati pertandingan ini," kata Tudic sehari sebelum pertandingan.
Ajax rupanya memberikan terapi kejut kepada tuan rumah, kemarin. Wakil Belanda itu benar-benar bermain lepas di Allianz Arena. Tak hanya itu, permainan Ajax cukup rapi untuk meredam dominasi 60 persen pergerakan bola pemain Bayern.
Sempat tertinggal 0-1 lewat sundulan Mat Hummels pada menit ke-4, Ajax menyamakan skor lewat sepakan ciamik Noussair Mazraoui 18 menit kemudian. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.
Bayern dan Ajax punya jumlah serangan yang sama, yakni 15 kali. Namun tim tamu lebih unggul dalam menciptakan peluang gol, yakni 7 banding 5. Wajar jika tim Ajax tersenyum lebar seusai laga.
Pelatih Ajax, Erik Ten Hag, mengaku perasaannya campur aduk. Di satu sisi, pelatih 48 tahun itu mengaku sangat puas atas penampilan anak didiknya menahan imbang juara Bundesliga musim lalu itu. "Kami bermain baik dari menit pertama sampai pertandingan usai," tuturnya.
Sayangnya, Ten Hag menyimpan rasa kecewa lantaran Ajax gagal mengalahkan Bayern. Sebab, Ajax punya peluang besar untuk sekadar menang 2-1. Padahal, jika itu terjadi, Ajax akan jadi klub Belanda pertama yang bisa mengalahkan Bayern. "Tak apa, mungkin belum nasib kami," ucap Hag.
Hasil imbang di Jerman membuat Ajax berdiri di puncak klasemen sementara Grup E dengan empat angka, hasil dari sekali menang dan imbang. Bayern duduk di posisi kedua dengan nilai yang sama, tapi kalah produktivitas gol.
Tak berlebihan jika Ajax diprediksi bakal lolos ke babak 16 besar. Sebab, jika melihat laga perdana di Liga Champions menjamu AEK Athena, dua pekan lalu, Klass Jan Huntelaar dan kawan-kawan memang memainkan sepak bola yang dinamis. THE STAR | EUROSPORT | INDRA WIJAYA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo