Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ke Seri A Berkat Hartono Bersaudara

Berawal dari Seri D pada 2019, Como 1907 dipastikan menjadi peserta Liga Seri A Italia musim depan. Ada peran Djarum Group.

15 Mei 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Como 1907 dipastikan menjadi peserta Liga Italia Seri A musim 2024/2025.

  • Klub yang berbasis di kota kecil di bagian utara Italia ini menikmati kemajuan prestasi pesat sejak dibeli Hartono Bersaudara, pemilik Djarum Group, pada 2019.

  • Mendatangkan pemain bintang Cesc Fabregas dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat Como 1907, baik di lapangan maupun secara finansial.

ADA satu tema spanduk yang hampir selalu hadir dalam setiap pertandingan Como 1907 pada musim 2023/2024 ini, yaitu ucapan terima kasih kepada keluarga Hartono. Seperti disampaikan Kurniawan Dwi Yulianto, asisten pelatih Como 1907, kepada Tempo pada Senin, 13 Mei lalu, frekuensinya meningkat beberapa bulan belakangan dan puncaknya pada Sabtu, 11 Mei lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laga melawan Cosenza itu berlangsung di kandang mereka, Stadion Giuseppe Sinigaglia di Kota Como, Lombardia, bagian utara Italia. Hasil imbang 1-1 cukup untuk memastikan Como 1907 meraih tiket ke Seri A pada musim depan, setelah tak tergoyahkan di posisi kedua klasemen Seri B di bawah Parma. Prestasi itu terhitung gemilang mengingat Como 1907 masih menghuni Seri D pada lima tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Italia, yang diakui sebagai salah satu liga sepak bola elite dunia, memiliki empat tingkat turnamen dengan sistem promosi dan degradasi. Seri A dihuni 20 klub, termasuk tim-tim elite Eropa, seperti Inter Milan, Juventus, dan AC Milan. Di bawahnya ada Seri B dan Seri C yang masih merupakan liga profesional. Sedangkan Seri D terhitung liga nonprofesional.

Maka, wajar para suporter Como 1907 di Stadion Sinigaglia pada akhir pekan lalu berterima kasih kepada keluarga Hartono. Ucapan itu mereka tujukan kepada Michael Bambang dan Robert Budi Hartono, pemilik Grup Djarum.

Hartono bersaudara dianggap sebagai tokoh yang paling berjasa mengangkat prestasi klub setelah mengakuisisi Como pada 2019. Saat itu, Como 1907 berada di ambang kebangkrutan di bawah kepengurusan Akosua Puni Essien, istri eks gelandang Nigeria dan Chelsea, Michael Essien. Kondisi ini miris mengingat Como pernah menjadi penghuni tetap Seri A pada periode 1980-an, sebelum terdegradasi pada 1989 dan jatuh bangkrut pada 2005.

Seperti dikutip dari Football Italia, pembelian berlangsung lewat SENT Entertainment, anak usaha Grup Djarum. Klub beralih kepemilikan dengan mahar 850 ribu euro atau setara dengan Rp 14 miliar plus pelunasan utang 150 ribu euro atau sekitar Rp 2,6 miliar.

"Pemilik berfokus membangun fondasi klub secara keseluruhan," kata Kurniawan Dwi Yulianto, yang bergabung di klub itu pada 2022. Mereka tidak hanya mendatangkan tenaga baru yang lebih segar, tapi juga mendirikan kompleks pelatihan baru dengan lima lapangan dengan fasilitas gimnasium sampai dapur dan ruang makan. "Sampai menghidupkan usaha mikro, kecil, dan menengah masyarakat sekitar stadion lewat penjualan merchandise klub."

Karena klub ini dua kali bangkrut akibat salah pengelolaan, sisi manajemenlah yang pertama dibenahi. Seperti ditulis FourFourTwo, Hartono bersaudara menunjuk Michael Gandler, mantan Chief Revenue Officer Inter Milan, sebagai chief executive officer (CEO). 

Dengan pengalaman segudang mengelola keuangan klub besar, Michael Gandler punya tugas seabrek. Dari menyelesaikan tunggakan tagihan klub, menyusun daftar perekrutan pemain baru, meningkatkan kualitas fasilitas latihan, hingga mencari pelatih. Hasilnya moncer. Como 1907 masuk Seri C pada musim 2019/2020 dan promosi ke Seri B pada musim 2021/2022.

Cesc Fabregas merayakan keberhasilan Como 1907 masuk ke Serie A di Como, Italia, 10 Mei 2024. REUTERS/Matteo Gribaudi

Meski loncatan itu mengejutkan banyak pihak, Football Italia menulis pemilik baru sejak awal mengincar target yang lebih tinggi: Seri A. Untuk mencapainya, mereka mendatangkan pemain bintang Cesc Fabregas—saat itu 35 tahun. Mantan bintang Arsenal dan Barcelona itu digaet dari AS Monaco secara bebas transfer pada 1 Agustus 2022. Pada tahun yang sama, Dennis Wise, mantan gelandang Chelsea dan tim nasional Inggris, juga bergabung, menggantikan Michael Gandler sebagai CEO.

Di usia senja, Fabregas memang hanya bisa bermain 17 kali dalam satu musim. Namun dia sukses membetot perhatian publik. Dia pun mengajak sohibnya, Thierry Henry, penyerang legendaris Arsenal, ikut menjadi investor di Como 1907.

Setelah memutuskan pensiun pada 1 Juli 2023, Fabregas melanjutkan kariernya sebagai pelatih tim junior dan lapis kedua Como 1907. Pada November 2023, menyusul pemecatan Moreno Longo, Fabregas ditunjuk sebagai pelatih kepala tim senior Como 1907.

Mantan gelandang tim nasional Spanyol ini memimpin Como 1907 meraih tiga kemenangan dan satu kali seri dalam lima pertandingan. Namun pengelola liga melarangnya memimpin tim karena ia belum mengantongi lisensi kepelatihan profesional Eropa atau UEFA Pro. Fabregas lalu melanjutkan tugasnya sebagai asisten pelatih setelah klub menunjuk Osian Roberts, asal Wales, sebagai pelatih kepala.

Patrick Cutrone di Stadio Giuseppe Sinigaglia, Como, Italia, 10 Mei 2024. REUTERS/Matteo Gribaudi

Sebagai pemain yang mengawali karier profesional di usia 16 tahun 177 hari—pemain termuda Arsenal sepanjang masa—Fabregas menaruh perhatian besar pada bibit muda. Ini juga menjadi modal utama Como, yang diperkuat Patrick Cutrone, eks penyerang AC Milan yang lahir di Como.

Sekolah sepak bola Como membuka pintu bagi anak-anak dari kelas usia di bawah delapan tahun atau U-8. "Para pemain muda terus berjuang. Mereka enggak ingin tersisihkan dan ingin masuk tim U-19," kata Kurniawan Dwi Yulianto kepada Tempo.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus