Perbesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 20 perenang yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 mengikuti kejuaraan bertajuk 48th Singapore Age Group Swimming Championship di OCBC Aquatic Centre, Singapura, 14-19 Maret 2017.
Selain perenang pelatnas, total ada 93 perenang asal Indonesia yang terjun di Singapura. Adaoun 20 Perenang Pelatnas terdiri dari 10 putra dan 10 putri dipimpin langsung Kabid Binpres PB PRSI, Wisnu Wardhana, yang sekaligus bertindak sebagai manajer tim.
Para perenang Indonesia itu di antaranya Siman Sudartawa, Gagarin, Fadlan Prawira, Triady Fauzi, Ricky, Ilham, Felicia, Angel, Vannesa Evato, Sofie, Raina, Ressa, Azzahra, Sagita.
"Para perenang pelatnas diharapkan mampu mencetak waktu terbaik mereka, sekaligus hasil SNAG ini nantinya dipakai sebagai bahan evaluasi sebelum terjun ke SEA Games 2017," kata Wisnu.
Para perenang sejak Senin (12 Maret 2017) siang sudah tiba di Singapura dan Selasa (13 Maret 2017) mulai menjajal lintasan di OCBC Aquatic Centre.
Para perenang didampingi para pelatih pelatnas, termasuk Marifa Herman Yus, David Armandoni, Coach Grant, Hartadi, dan Albert Sutanto. "Mereka dalam keadaan fit, dan program hari ini menjajal lintasan supaya mengenal karakter OCBC. Mereka mengaku senang, karena OCBC Aquatic Centre terkenal dengan keindahannya," kata Albert.
Menurut Albert, selama mencoba venue, para perenang pelatnas terlihat lebih rileks, ceria dan penuh semangat. Sebelum terjun ke air, para perenang terlebih dahulu melakukan peregangan, untuk menghindari risiko cidera. Cara pemanasan yang baik dan benar, sudah diajarkan saat kunjungan Dokter Andi Kurniawan dan tim terapis.
"Ini pertanda bagus, selama pemanasan mereka tidak tegang. Selalu gembira, ceria dan penuh optimis," kata Albert.
Sebelum terjun di Singapura, para perenang telah menjalani program latihan berat. Dua pekan lalu, perenang Pelatnas juga telah menjalani tes kecepatan berenang.
"Hasilnya cukup memuaskan, meskipun mereka dalam program latihan berat. waktu terbaik saat tes di Bali, kemungkinan masih bisa diperbaiki di Singapur. Apapun hasilnya akan kami jadikan evaluasi untuk meraih hasil lebih baik," kata Albert.
NS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Foto 
