Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PARIS - Hari ini Angelique Kerber bertekad menuntaskan dendamnya kepada Simona Halep di babak perempat final Prancis Terbuka. Petenis Jerman itu tak bisa melupakan kekalahannya di babak semifinal Australia Terbuka pada Januari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka akan bertemu untuk yang ke-11 kalinya. Dalam sepuluh pertandingan sebelumnya, masing-masing telah mencicipi manisnya lima kemenangan dan menelan pahitnya lima kekalahan. Dalam pertemuan terakhir, Kerber harus melewati pertarungan panjang dan menguras tenaga di babak semifinal Australia Terbuka pada Januari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya pikir kami berdua bermain sangat baik dalam bertahan, tapi kami juga berusaha untuk lebih agresif lagi," kata Kerber, yang akhirnya harus menyerah kepada Halep di lapangan keras Melbourne pada set terakhir dengan skor 7-9.
Kali ini Kerber menjanjikan permainan berbeda. Kerber punya modal kuat untuk membalas kekalahannya di lapangan tanah liat Roland Garros. Dia telah mencapai perempat final Roma Master bulan lalu, dan di Prancis Terbuka kali ini ia belum kehilangan satu set pun menghadapi lawan-lawannya.
"Saya pikir saya banyak berubah, mencoba untuk menikmati bermain di tanah liat," kata Kerber. "Sekarang saya mencoba bermain lebih santai, berusaha bergerak lebih baik, dan hanya melihat dari pertandingan ke pertandingan."
Sejak mencapai perempat final Prancis Terbuka 2012 untuk pertama kalinya, Kerber kemudian berusaha bermain lebih baik di lapangan tanah liat. Peningkatannya baru terlihat dalam dua tahun terakhir. Dia juga menganggap lapangan tanah liat membantunya menjadi lebih baik di lapangan keras dan rumput.
"Sejauh ini berhasil," kata Kerber. "Nanti saya akan mencoba lebih fokus pada permainan saya. Maksud saya, saya tahu apa yang diharapkan, tapi pada akhirnya saya berpikir bahwa saya harus mengambilnya."
Adapun Halep juga menunjukkan kinerja yang solid. Dia lolos lebih dulu ke perempat final dengan menyingkirkan Elise Mertens dari Belgia dengan mudah. Halep mengatakan dirinya merasa ini penampilan terbaiknya di turnamen tersebut pada tahun ini. Namun dia tetap mewaspadai Kerber. "Saya harus lebih agresif dan berusaha menyelesaikan poin lebih cepat," kata Halep.
Halep berpikir bahwa lawan-lawannya jadi lebih termotivasi di lapangan ketika mereka menghadapi petenis peringkat pertama dunia. Kondisi itu ia rasakan ketika masih muda sehingga bisa bermain tanpa tekanan dan bisa bermain lepas. "Itu selalu terjadi," katanya.
Halep lebih percaya diri setelah menggandeng Andrei Pavel-bekas bintang tenis Rumania-sebagai pelatihnya tahun lalu. Permainannya lebih agresif, cepat, dan gigih di lapangan. Kemampuan itu membuatnya lebih relaks menghadapi setiap pertandingan.
"Saya pikir saya sangat gugup sebelum menghadapi setiap pertandingan. Jadi, saya tidak akan berkelahi dengan diri sendiri tentang itu," kata Halep. "Tapi saya berusaha memperbaiki hal ini, dan berusaha menikmati kegugupan karena kamu spesial ketika bermain di Grand Slam."
Halep, bagaimanapun, membutuhkan satu kemenangan untuk mencapai babak semifinal agar tetap memiliki kesempatan mempertahankan peringkatnya di posisi teratas. Pesaing terdekatnya adalah Garbine Muguruza, yang juga jadi favorit di Roland Garros. Jika Muguruza meraih gelar atau mencapai final tapi tidak kalah oleh Halep, dia bisa merebut takhta. FIRSTPOST | TENNISWORLDUSA | TELEGRAPH | NUR HARYANTO
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo