Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MADRID - Karolina Pliskova menunjukkan keterampilan tenis terbaik sekaligus terburuk di Madrid Open, kemarin. Menaklukkan Victoria Azarenka tanpa berkeringat di set pertama, tiba-tiba dia tersungkur kalah di set kedua. Dengan susah payah, dia akhirnya menaklukkan lawan di set ketiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ya, dalam set pertama, setiap pukulannya kuat dan bola senantiasa jatuh di posisi yang akurat, sehingga Azarenka menyerah tanpa banyak perlawanan. Namun, di set kedua, petenis unggulan keenam itu membuat banyak kesalahan. Baru dalam set ketiga, dia bangkit perlahan dan kemenangan dipetiknya setelah mengerahkan segenap kekuatannya. Pertandingan kemarin ini berakhir dengan hasil 6-2, 1-6, 7-5.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Entah bagaimana pertandingan ini sangat aneh karena saya memulai dengan sangat baik," kata petenis unggulan keenam ini. "Saya merasakan servis dengan baik dan bermain dengan percaya diri sehingga menang mudah 6-2 di set pertama. Set berikutnya, saya kehilangan servis dan semuanya berjalan sangat cepat."
Kemenangan ini merupakan wujud balas dendam Pliskova setelah dia dikalahkan Azarenka dalam laga perempat final turnamen lapangan keras Miami Open pada Maret lalu. Kendati di lapangan tanah liat, Pliskova yang terlihat nyaman bermain itu membuktikan kepiawaiannya dengan meraih gelar juara di Stuttgart Open, dua pekan lalu.
Memang Pliskova merindukan kemenangannya kemarin. Dalam Praha Open pekan lalu, Pliskova-yang menjadi unggulan pertama dan pemain favorit tuan rumah-harus mundur karena cedera pangkal paha. Pahit memang.
Di samping itu, dia juga dihadapkan pada situasi sulit karena harus bertemu kakaknya, Krystina Pliskova, di babak pertama. Petenis Republik Cek berusia 26 tahun itu mengakui bahwa bertanding menghadapi Krystina selalu sulit baginya. "Ketika kami bermain, pertandingan akan sangat buruk. Saya tidak ingin mengalahkan saudara perempuan saya. Saya telah memikirkannya sejak undian turnamen Praha keluar."
Setelah menyingkirkan Azarenka, hari ini dia akan menghadapi tantangan juara Amerika Serikat Terbuka, Sloane Stephens. Petenis Amerika itu lolos ke babak ketiga setelah mengalahkan Sam Stosur dengan mudah.
Pertemuan keduanya diprediksi akan berjalan ketat. Pliskova berambisi mencapai perempat final pertama di Madrid Open. Sedangkan Stephens belum pernah mencapai perempat final di seri turnamen tanah liat mana pun.
"Tentu saya harus meningkatkan permainan karena saya pikir Sloane bermain bagus di turnamen besar. Dia memiliki pukulan yang bagus dan gesit. Jadi saya pikir dia juga bisa bermain di tanah liat dengan baik, termasuk di sini," kata Pliskova. "Saya harus bermain lebih baik dari yang saya mainkan hari ini. Pastinya dia tidak akan memberi saya kesempatan saat membuat banyak kesalahan sendiri."
Pliskova sempat bertengger di peringkat pertama dunia setelah Wimbledon 2017. Namun dia hanya mampu mempertahankan posisinya selama dua bulan setelah kandas di Flushing Meadows pada September tahun lalu. Hanya, dia tercatat sebagai petenis yang pernah mencapai peringkat teratas tanpa memenangi gelar Grand Slam setelah Kim Clijsters, Amelie Mauresmo, Jelena Jankovic, Dinara Safina, dan Caroline Wozniacki.
Kebangkitannya tahun ini tak lepas dari peran pelatih barunya, Tomas Krupa. Mantan petenis spesialis ganda Republik Cek itu menggantikan pelatih Pliskova sebelumnya, yakni David Kotya. Bersama Kotya, Pliskova memenangi tiga turnamen asosiasi tenis wanita (WTA) pada tahun lalu. Dia juga mencapai semifinal di Prancis Terbuka 2017 dan kalah di perempat final Amerika Serikat Terbuka 2017. TENNIS WORLD USA | DAILYMAIL | NUR HARYANTO
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
