Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Momentum Hari Pahlawan, 10 November 2018, dimanfaatkan insan kempo Tanah Air untuk mendirikan induk organisasi baru bernama Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (Porkemi).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rencananya, Porkemi akan didaftarkan menjadi anggota KONI Pusat sebagai salah satu pengurus besar (PB) atau wadah pembinaan olahraga kempo nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepengurusan Porkemi sudah dibentuk sejak beberapa waktu lalu dan baru diproklamasikan atau dideklarasikan di Jakarta, Sabtu 10 November. Yulianto Maris dipercaya sebagai ketua umum di periode pertama ini.
Ketua Dewan Pertimbangan Porkemi, Timbul Thomas Lubis mengatakan, Porkemi sudah didaftarkan ke Kemenkumham dan mendapat pengesahan sebagai organisasi resmi pada 7 November 2018. Sehingga, Porkemi sudah bisa menjakankan program kerja, mulai dari pembinaan atlet hingga menggelar kejuaraan.
"Kami akan membuat Porkemi sebagai cabang olahraga yang berkarakter. Kami juga akan membuat kejuaraan tingkat regional dan internasional, apalagi banyak negara yang sudah menanyakan kepada kita," ujar Timbul Thomas usai Proklamasi Pendirian Porkemi.
Dia tak menampik para pengurus Porkemi merupakan jebolan dari PB Perkemi (Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia). Namun, mereka semua sudah mengundurkan diri sesuai aturan.
"Yang Perkemi biar jalan sendiri, kami dari Porkemi juga jalan sesuai AD/ART. Kami tidak mau berpolemik untuk masalah ini," ungkap mantan Sekjen KOI ini.
Ketua Umum Porkemi, Yulianto Maris menjelaskan, langkah pertama yang akan dilakukan pasca dipercaya sebagai pimpinan Porkemi adalah memperbaiki dan memperkuat internal organisasi dan keanggotaan terlebih dulu.
Tahapan berikutnya, pihaknya membina hubungan dengan pihak luar, mulai dari pengurus provinsi (Pengprov), KONI Pusat, KOI hingga asosiasi kempo Asia dan internasional.
“Kami akan ke KONI agar dapat persetujuan dan pengesahan dari mereka. Lalu ke provinsi-provinsi (pengprov) bagaimana mereka bisa mewadahi kensi atau atlet yang akan bertanding di tingkat nasional hingga internasional," kata Yulianto, yang juga Direktur Bank Sumut.
Saat ini, provinsi yang sudah mendukung Porkemi mencapai 28 Pengprov. Pada tahun depan, pihaknya menarget seluruh provinsi di Indonesia sudah ada Pengprov Porkemi.