Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Petenis Serbia itu akan berlaga di Wina Terbuka pada pekan ini.
Djokovic selanjutnya akan bertanding di ATP Finals 2020, sebagai turnamen penutup akhir tahun.
Nadal justru tidak akan berpartisipasi dalam turnamen di Wina Terbuka pada pekan ini.
WINA – Novak Djokovic sudah melupakan kekalahan buruk yang dideritanya di final Prancis Terbuka 2020. Petenis Serbia itu paham bahwa mengalahkan Rafael Nadal di lapangan tanah liat pada saat ini adalah hal mustahil. Namun ia memilih untuk mengincar gelar juara Grand Slam berikutnya di Australia Terbuka 2021, yang akan digelar pada Januari nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbeda dengan di tanah liat Roland Garros, Djokovic sangat kuat di lapangan keras Melbourne Park. Faktanya, tidak ada petenis putra yang berhasil meraih lebih banyak gelar juara tunggal Australia Terbuka selain bintang Serbia itu. Ia akan datang sebagai juara bertahan di turnamen ini setelah delapan kali menjadi juara (pada 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016, 2019, dan 2020).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Australia Terbuka, tentu saja, bagi saya adalah prioritas utama, dan saya akan pergi ke sana," kata Djokovic. “Saya berniat pergi ke Australia, tapi jelas kami harus menunggu bagaimana situasi soal pandemi. Apakah Australia akan mempersingkat masa karantina. Jika tidak, semua petenis harus pergi ke Australia lebih awal.”
Djokovic juga memiliki ambisi lainnya, yakni terus mempertahankan peringkat teratas dunia sekaligus memecahkan rekor terlama Roger Federer selama 310 pekan di posisi pertama. Ia juga berpeluang menandingi rekor Pete Sampras. Petenis Amerika Serikat itu hingga saat ini merupakan satu-satunya petenis putra dalam sejarah tenis yang mampu mengakhiri musim di peringkat pertama dunia sebanyak enam kali.
Untuk mengalahkan rekor yang dimiliki dua petenis tersebut, Djokovic harus mempertahankan posisinya di puncak peringkat hingga Maret mendatang. "Saya bisa memecahkan rekor jika berada di puncak sampai 8 Maret. Jika saya bisa, saya akan mempersembahkannya untuk istri dan ibu saya,” kata Djokovic.
Pekan ini Djokovic akan tampil di turnamen Wina Terbuka, yang merupakan turnamen ATP 500. Ia tampil di Wina untuk pertama kalinya setelah 13 tahun absen. Terakhir, ia mengalahkan Stan Wawrinka dalam laga final 2007. Setelah turnamen di Wina, Djokovic selanjutnya akan bertanding di ATP Finals 2020, sebagai turnamen penutup akhir tahun.
Nole--panggilan Djokovic--memilih tidak ikut ambil bagian dalam Paris Masters 1000 pada November mendatang. Padahal ia menjadi juara bertahan di turnamen tersebut. Meskipun absen dalam turnamen besar di bawah Grand Slam itu, Djokovic tidak akan kehilangan poin.
Djokovic sebenarnya berada dalam tren yang bagus pada musim ini. Setelah meraih gelar juara Australia Terbuka, ia merebut gelar juara di Cincinnati Terbuka dan menjadi favorit juara di Amerika Serikat Terbuka, yang diundurkan ke September karena pandemi. Sayangnya, insiden bola yang mengenai hakim garis membuatnya didiskualifikasi dan harus meninggalkan Flushing Meadows lebih awal.
Dari Amerika, terbang ke Eropa, ia kemudian menyiapkan diri di seri turnamen tanah liat. Djokovic pun membuat kejutan dengan meraih trofi di Roma, dan hal ini menjadi bekal yang cukup untuk berlaga di Roland Garros. Namun ia akhirnya harus takluk di tangan Nadal, yang telah berjaya sebanyak 12 kali sebelum laga final turnamen tersebut.
Sementara itu, Nadal justru tidak akan berpartisipasi dalam turnamen di Wina Terbuka pada pekan ini. Namun ia akan menyiapkan diri berlaga di Paris Masters dan ATP Finals di London. Selama ini, Nadal belum pernah memenangi turnamen ATP Finals yang merupakan turnamen dengan sistem setengah kompetisi di babak penyisihan grup.
Persaingan papan atas pada musim ini juga diwarnai munculnya pemain muda Dominic Thiem. Petenis Austria yang baru saja meraih gelar Grand Slam pertamanya di Amerika Serikat Terbuka 2020 ini menjadi juara bertahan di Wina Terbuka. Dalam laga final tahun lalu, ia mengalahkan Diego Schwartzman. Thiem menjadi petenis tuan rumah yang berpotensi menantang Djokovic dalam laga final di Wina pada akhir pekan nanti.
TENNISHEAD | LE10SPORT | TENNIS365 | NUR HARYANTO
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo