Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Luca Marini mengalami nasib kurang baik saat menjalani Grand Prix MotoGP Mandalika pada Minggu, 15 Oktober 2023. Ia gagal menyelesaikan balapan hingga garis finis akibat terjatuh di awal putaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia punya peluang besar untuk naik podium di MotoGP Mandalika 2023 setelah mendapatkan kesempatan start di posisi terdepan (pole position). Tapi, dia justru tak bisa mendapat poin sama sekali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya merasakan sakit di jempol saya, seperti di Le Mans. Kecelakaannya serupa, saya ditabrak dari belakang dan sekarang perasaannya sama buruknya dengan di Le Mans,” katanya, dikutip dari Speedweek.
Profil Luca Marini
Dikutip dari Everything Motoracing, Luca Marini pembalap MotoGP kebangsaan Italia. Ia lahir di Urbino, Italia pada 10 Agustus 1997. Ia mulai balapan pada 2021 bersama Sky VR46 Team yang dimiliki oleh Valentino Rossi. Jangkauan yang lebih luas Sky VR46 Team tergabung dalam VR46 Riders Academy.
Dikutip dari motogp.com Marini mengakhiri kejuaraan CIV Moto3 2013 di peringkat keempat dengan catatan enam podium. Setelah itu pada 2014 ia mengikuti CEV Moto3 pada 2014. Sebelum promosi ke CEV Moto2 European Championship bersama Paginas Amarillas HP 40 Junior.
Ia hanya butuh tiga balapan untuk berada di posisi dua kejuaraan tersebut. Marini melakukan debut kejuaraan dunia melalui Forward Racing bersama. Ia membalap bersama rekan kompatriot dan sesama anggota VR46 Riders Academy, Lorenzo Baldassarri.
Pada 2018 ia pindah ke Sky Racing Team VR46 untuk kelas kelas Moto2. Sepanjang kariernya di kelas Moto2 ia naik lima podium. Itu termasuk kemenangan perdananya di Grand Prix Malaysia. Namun, ia sempat menjalani operasi bahu membuatnya mengalami awal yang sulit pada 2019.
Ia juga mengalami masa sulit ketika kecelakaan parah saat Kualifikasi GP Prancis. Kecelakaan tersebut menghilangkan peluangnya dalam perebutan gelar. Meski berjuang melewati cedera dan mengamankan P2 di Portimao, Marini akhirnya harus puas runner-up di klasemen akhir.
Untuk promosi ke kelas utama ia harus melakukan balapan Kejuaraan Dunia Moto2 2020, di Esponsorama Racing. Meskipun sempat mengalami kesulitan ia bisa finis enam besar dalam tujuh balapan. Walau begitu, podium debut di kelas premier masih belum diraihnya.
YOLANDA AGNE | RAFIF RAHEDIAN