Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Profil Pecatur Aditya Bagus Arfan, Raih Internasional Master di Ajang Pertamina Indonesian GM Tournament 2024

Aditya Bagus Arfan 18 tahun sukses meraih gelar Internasional Master di ajang catur internasional. Sejak kapan ia menggeluti catur?

13 Mei 2024 | 08.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 resmi ditutup Ketua Umum PB Percasi, GM (Grandmaster) Utut Adianto, pada Rabu, 1 Mei 2024. Selama pertandingan, pecatur Indonesia berhasil meraih hasil gemilang yang sangat membanggakan. Salah satunya ialah prestasi yang diraih oleh Aditya Bagus Arfan sebagai juara IM. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya sangat bahagia, sebagai tuan rumah, Indonesia menjuarai GM dan IM (International Master) turnamen sekaligus, hasilnya di luar ekspektasi,” kata Utut Adianto, dalam sambutannya pada acara penutupan, di Artotel Gelora Senayan, Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Utut mengaku bangga dengan perolehan pecatur Indonesia dalam turnamen itu. "Kualitas permainannya juga baik, sejak awal Adit dan Novendra start-nya sudah bagus,“ kata dia.

Profil Aditya Bagus Arfan Juara Pertamina GM Tournament 2024

Aditya Bagus Arfan merupakan putra asli Bekasi kelahiran 31 Oktober 2006. Bakat bermain catur Adit menurut orang tuanya, telah terlihat saat ia masi balita. Saat itu usianya masih 4,5 tahun ia tak sengaja melihat papan catur saat pulang kampung dan coba bermain asal- asalan.

Sejak saat itu orang tuanya melihat minat Adit pada olahraga yang memerlukan ketajaman otak ini kian lekat hingga ia memutuskan untuk memasukkan Adit ke sekolah catur milik Grand Master Indonesia Utut Adianto. Di sekolah tersebut bakat Adit makin terasah. Selain bersekolah di sekolah khusus catur remaja asal Bekasi tersebut pernah tercatat sebagai siswa di SD IT Global Insani Kota Bekasi.

Keluarga Adit berhasil memberangkatkan Adit untuk terbang menuju Dussit Thani Pattaya, Thailand untuk mengikuti tournament catur tingkat Asean yang diikuti oleh 320 peserta dari 130 negara dengan berbekal dari hasil sponsor perusahaan hingga bantuan donatur. Pada ajang tersebut Adit berhasil mengalahkan 40 peserta di kelompok putra usia 10 tahun.

Adit pernah memperoleh penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID). Penghargaan tersebut diberikan kepadanya ketika ia berhasil mengalahkan seorang pecatur Grand Master Eugenio Torre pada tahun 2016, saat bertanding di Pattaya, Thailand.

Di dunia catur Indonesia Adit telah menorehkan berbagai jejak prestasi. Ia telah mengikuti berbagai ajang catur kelas dunia. Adit berhasil meraih internasional master pertamanya pada tahun 2022 setelah mengalahkan seniornya GM Novendra. Adit pernah juga meraih posisi top ten dengan menempati 9 teratas dalam ajang Asians Youth Chess Championships di Denpasar Bali. Hingga pada akhir November 2023 Adit didaulat menduduki peringkat 13 pecatur remaja tingkat dunia.

Pada lain kesempatan Aditya mengungkapkan harapannya yang hendak mengikuti jejak pecatur legandaris Indonesia GM Utut Adianto, yang menjadi idolanya.

Kejuaraan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 membuka peluang bagi kedua pecatur muda, Indonesia yakni Adit (18 tahun) dan Arif (25 tahun) untuk meraih gelar GM dan IM. Namun, menurut Kristianus, kedua pecatur muda ini masih perlu berjuang. Selain sudah tiga kali memperoleh norma, rating para pecatur harus mencapai 2500 untuk GM dan 2400 untuk IM. "Di kejuaraan ini, Adit mendapatkan norma GM-nya yang pertama dan Arif mendapatkan norma IM-nya yang ke tiga,” kata Kabid Binpres PB Percasi, Kristianus Liem.

TIARA JUWITA  |RACHEL FARADHIBA REGAL

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus