Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Bola Voli putri Indonesia tampil buruk di kompetisi Asia Tenggara, SEA V League 2024. Mereka gagal meraih kemenangan dalam enam laga yang dijalani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada pertandingan terakhirnya, di Chachai Hall, Nakhon Ratchasima, Thailand, Minggu, 11 Agustus 2024, Indonesia kalah 2-3 (25-20, 20-25, 25-16, 20-25, 10-15) dari Filipina. Ini menjadi kekalahan keenam dalam enam laga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indonesia terus menempati posisi keempat dalam dua dua putaran (seri) SEA V League 2024. Hasil yang diraih Megawati Hangestri cs ini lebih buruk dari torehan sebelumnya: 2023 (urutan 3 dan 3), 2022 (3), 2019 (2 dan 2).
Simak rekap hasil Timnas Bola Voli Indonesia di SEA V League 2024:
Putaran Pertama:
- Indonesia vs Vietnam: 0-3 (19-25, 22-25, 10-25)
- Indonesia vs Thailand: 0-3 (23-25, 20-25, 16-25)
- Indonesia vs Filipina: 1-3 (22-25, 25-21, 22-25, 22-25).
Thailand menjuarai putaran pertama tiga kemenangan dari tiga laga. Vietnam di posisi kedua dengan dua kemenangan.
Putaran Kedua:
- Indonesia vs Vietnam: 1-3 (15-25, 25-15, 21-25, 21-25)
- Indonesia vs Thailand: 0-3 (15-25, 22-25, 23-25)
- Indonesia vs Filipina: 2-3 (25-20, 20-25, 25-16, 20-25, 10-15).
Thailand kembali menjadi juara dengan mengumpulkan tiga kemenangan. Vietnam juga kembali finis kedua.
Komentar Pelatih
Pelatih Indonesia Chamnan Dokmai menilai, sebenarnya performa pemain Indonesia sudah membaik dibandingkan saat bermain SEA V League di Vietnam pekan lalu.
“Namun, saya melihat ada kurang percaya diri pada pemain. Ada perasaan takut, padahal mereka bisa sebenarnya. Pemain Indonesia harus lebih sering mengikuti kompetisi internasional sehingga bisa percaya diri. Kompetisi di dalam negeri dan luar negeri sangat berbeda, dari atmosfer penonton atau pertandingan,” kata pelatih asal Thailand ini, seperti dikutip dari rilis PBVSI.
Chamnan menilai timnya kurang bagus dalam receive sehingga toser Tisya Amalia sulit melakukan variasi serangan. Dengan kurang variasi, maka serangan mudah dibaca lawan.