Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Sang Dewa

Ronaldo Mencetak delapan hat-trick di Liga Champions.

14 Maret 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TURIN - Musim comeback terjadi di Liga Champions kali ini. Setelah Ajax, Porto, dan Manchester United, giliran Juventus yang membalikkan keadaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tertinggal 0-2 dalam tarung pertama babak 16 besar di Madrid pada bulan lalu, kemarin dinihari, di kandang sendiri, Juventus menggasak Atletico Madrid 3-0.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan agregat 3-2, Si Nyonya Tua pun melenggang ke babak perempat final. Dan semua gol itu dicetak oleh satu nama: Cristiano Ronaldo, 34 tahun.

Dua kali bola dari kepalanya menjebol gawang Jan Oblak. Penutupnya, dia mengeksekusi penalti saat laga tinggal lima menit lagi.

"Dia adalah dewa sepak bola," kata Rio Ferdinand, bekas rekan satu tim Ronaldo di Manchester United, mengomentari kehebatan pemain Portugal itu dalam pertandingan. "Dia melakukan hal yang tidak masuk akal."

Ronaldo memang luar biasa. Dengan tiga gol yang dicetak kemarin dinihari itu, ia telah menyamai capaian Lionel Messi yang membuat delapan kali hat-trick di perhelatan ini.

Sedangkan tiga gol ke gawang Atleti menggenapkan jumlah total gol ke klub itu pada angka 25 dalam 33 kali bermain melawan klub tersebut. Julukan sebagai mimpi buruk bagi Atleti pun kian melekat pada pemain berdarah Portugis ini.

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, tentu kecewa dengan hasil ini. Namun, bagaimanapun, dia harus mengakui kehebatan pemain yang kerap menghancurkan hatinya ketika masih bermain untuk Real Madrid itu.

"Cristiano Ronaldo adalah yang terbaik di dunia. Dia bisa tampil dalam sebuah malam yang hebat ini," katanya.

Ronaldo memang menjadi magnet. Seperti yang pernah diakui para pemain Juventus, kehadiran bekas pemain Manchester United itu menjadi pelecut semangat rekan-rekan lainnya.

Efeknya, persis seperti yang dikatakan Antonie Grizmann, penyerang Atleti. Menurut dia, lawannya bermain dengan luar biasa.

Hampir di semua lini, dia mengakui sang tuan rumah bermain lebih baik. "Mereka tampil luar biasa di semua lini. Sebaliknya, kami bermain dengan buruk," katanya.

Ronaldo memang menjadi pembeda. Bermain di mana pun. Di Real Madrid, dia mempersembahkan empat gelar juara Liga Champions.

Pun dengan maksud untuk kembali menjadi juara liga paling wah itu pula, Juventus membelinya dari Madrid dengan harga 100 juta euro.

"Inilah yang membuatnya membeli saya," kata Ronaldo seusai pertandingan. "Saya datang untuk membantu mereka dalam keadaan seperti ini."

Satu tugas usai sudah. Ronaldo berhasil membawa Juventus ke perempat final. Adakah ini pertanda jalan mereka menuju Wanda Metropolitano-tempat laga final Liga Champions-kian terbuka?

Ronaldo tak mau takabur. "Terlalu cepat membicarakan final. Mari kita menatap satu per satu laga yang ada," katanya.

BBC | SKYSPORTS | IRFAN BUDIMAN

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus