Segini Bonus yang Diberikan Kepada Atlet Peraih Medali di Ajang Olimpiade Sebelumnya

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Indonesia sukses meraih dua medali emas dan satu perunggu di Olimpiade Paris 2024, setelah Rizki Juniansyah menjuarai angkat besi putra kelas 73 kilogram pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Sebelumnya, medali emas pertama untuk tim Merah Putih diraih oleh Veddriq Leonardo, yang memenangkan final speed putra di cabang panjat dinding. Sementara itu, medali perunggu didapatkan oleh Gregoria Mariska Tunjung di cabang bulu tangkis tunggal putri.

Lalu, berapa besar bonus yang akan diterima oleh para juara Olimpiade Paris ini dari pemerintah? Menpora Dito Ariotejo belum mengumumkan jumlah pasti yang akan diberikan kepada para peraih medali. Namun, dia menegaskan bahwa bonus dari pemerintah sudah pasti akan ada.

Tradisi medali emas Olimpiade dimulai dengan kemenangan atlet bulu tangkis Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma, yang masing-masing menjuarai tunggal putri dan putra di Barcelona 1992.

Indonesia juga meraih emas di Olimpiade Beijing 2008 melalui Markis Kido/Hendra Setiawan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Rio de Janeiro 2016, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Tokyo 2020. Ketika meraih medali emas, Susi dan Alan masing-masing menerima bonus Rp1 miliar, selain berbagai hadiah dari para pengusaha. Tradisi pemberian bonus ini terus berlanjut hingga kini.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, para peraih medali juga mendapat bonus yang diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi pada 13 Agustus 2021. Peraih medali emas menerima Rp5,5 miliar, peraih perak Rp2,5 miliar, dan peraih perunggu Rp1,5 miliar. Atlet yang tidak memperoleh medali juga mendapat apresiasi berupa Rp100 juta dari Presiden, dan pelatih juga menerima bonus. Besaran bonus ini hampir sama dengan yang diterima para atlet di tahun 2016. Pemerintah juga memberikan bonus yang sama kepada para atlet Paralimpiade yang dilaksanakan setelah Olimpiade.