Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
READING - Chelsea berusaha cepat move on setelah ditinggal Eden Hazard ke Real Madrid. Sejak dibeli dari Lille pada 2012 hingga akhir musim 2018/2019, Hazard menjadi motor serangan Chelsea. Bahkan bisa dibilang Hazard adalah roh dari permainan The Blues.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manajer anyar Chelsea, Frank Lampard, ogah timnya meratapi kepergian Hazard. Lampard bergerak cepat untuk mencari motor serangan baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masalahnya, Chelsea sedang kena setrap FIFA. Mereka dilarang membeli atau menjual pemain. Tak ada pilihan bagi Lampard selain menggali potensi internal.
Sejauh ini ada tiga pemain yang diprediksi bisa menggantikan Hazard. Mereka adalah Willian, Ross Barkley, dan Mason Mount.
Pekan lalu, Willian dengan gamblang bicara di depan media bahwa tim pelatih Chelsea menawarkan nomor punggung 10-yang sebelumnya dipakai Hazard-kepada dirinya. Bukan sekadar angka, nomor punggung 10 berarti posisi gelandang serang utama di Chelsea.
Namun Lampard membantah klaim pemain asal Brasil itu. Pelatih berusia 41 tahun itu mengatakan mencari pengganti Hazard butuh waktu.
Serangkaian uji coba dalam tur pramusim menjadi salah satu media seleksi. "Semoga Willian segera kembali ke klub pada awal Agustus ini untuk mengikuti rangkaian latihan," kata Lampard.
Bekas Manajer Derby County itu memang sedang berupaya keras menyusun kerangka tim inti Chelsea lewat berbagai laga uji coba.
Setidaknya Si Biru sudah menjajal empat pertandingan, yakni melawan Bohemian, Saint Patrick, Barcelona, dan Reading.
Hasilnya cukup ciamik, Chelsea belum pernah kalah. Paling keren, Chelsea bisa menekuk Barcelona dengan skor 2-1.
Nah, sejauh ini nama Barkley dan Mount menjadi kandidat terdepan sebagai pengisi posisi yang kosong setelah kepergian Hazard. Keduanya memang bermain apik dalam tiga laga uji coba.
Barkley membikin dua gol dan satu umpan dalam tiga pertandingan. Mount lebih ganas lagi, mencetak tiga gol dalam tiga penampilan.
Menurut Barkley, Lampard sengaja memintanya agar tampil lebih menyerang. Maklum, sejak pindah dari Everton pada 2017, Barkley sering dimainkan sebagai gelandang tengah dan bertahan oleh dua pelatih Chelsea sebelumnya, yakni Antonio Conte dan Maurizio Sarri.
"Tapi Lampard berbeda, dia meminta saya bermain lebih berani, jangan bermain aman, tak ragu menembak, dan bikin peluang gol di gawang lawan," kata pemain berusia 25 tahun itu.
Tentu Barkley girang menyambut permintaan Lampard. Sebab, meski berposisi sebagai gelandang tengah, pemain jebolan akademi Everton itu lebih doyan menekan lawan.
"Bukan cuma saya, Mount dan Ruben Loftus-Cheek pun mendapat perintah yang sama dari Manajer, tampil lebih menyerang," kata mantan pemain pinjaman Sheffield Wednesday itu.
Dengan rangkaian hasil apik dalam tur pramusim ini, Barkley percaya Chelsea akan baik-baik saja menghadapi musim 2019/2020 tanpa Hazard.
"Kami masih punya pemain-pemain muda yang lapar prestasi. Kami bisa bikin serangan mematikan dari tengah dan sayap," kata Barkley.
Adapun Mount dianggap lebih dekat dengan Lampard. Sebab, keduanya bekerja sama di Derby County pada musim lalu.
Pemain berusia 20 tahun itu dipinjamkan Chelsea ke Derby. Selama bermain di bawah naungan Lampard, Mount menjelma menjadi mesin serangan The Rams dengan koleksi 11 gol dan enam umpan.
Wajar, Lampard tak perlu pikir panjang untuk memboyong Mount kembali ke Stamford Bridge, termasuk memberikan kontrak anyar sampai 2023.
Meski masih belia, Mount punya kematangan mental ciamik. Buktinya, ia sanggup mengalirkan bola dengan tempo cepat di tengah sergapan sejumlah bek lawan dalam tiga laga uji coba.
Sama seperti Hazard dan Barkley, Mount punya kemampuan tembakan jarak jauh yang menawan.
"Mount membuktikan diri bahwa ia memang layak tampil di tim senior Chelsea. Saya yakin dia akan terus berkembang bersama kami," kata Lampard.
Walhasil, kini Lampard semakin bimbang memutuskan siapa pengganti Hazard. Untuk saat ini, Lampard masih berpikir keras mencari pemenang antara Barkley dan Mount sembari menunggu kedatangan Willian.
"Tapi intinya kami punya pemain-pemain berkualitas. Ini hal bagus. Lagi pula, ini bukan berarti Barkley dan Mount tak bisa bermain bersama, kan," kata dia.
THE TELEGRAPH | TALKSPORT | INDRA WIJAYA
Mason Tony Mount
-Lahir: Portsmouth, Inggris, 10 Januari 1999
-Kebangsaan: Inggris
-Tinggi: 178 sentimeter
-Posisi: Gelandang serang
-Kekuatan kaki: Kanan
-Kontrak: Chelsea sampai 30 Juni 2024
Karier
-Chelsea U-23 (2016-2018)
-Main 25, gol 4, assist 3
-Vitesse Arnhem (2017-2018, pinjaman)
-Main 39, gol 13, assist 10
-Derby County (2018-2019, pinjaman)
-Main 44, gol 11, assist 6
-Chelsea (2019-sekarang)
-Main 0, gol 0, assist 0
Penampilan Mason Mount Selama Pramusim
-Saint Patrick 0-4 Chelsea
-Main 45 menit, gol 1, assist 0
-Barcelona 1-2 Chelsea
-Main 60 menit, gol 0, assist 0
-Reading 3-4 Chelsea
-Main 45 menit, gol 2, assist 0
Ross Barkley
-Lahir: Liverpool, Inggris, 5 Desember 1993
-Kebangsaan: Inggris
-Tinggi: 185 sentimeter
-Posisi: Gelandang tengah, gelandang serang
-Kekuatan kaki: Kanan
-Kontrak: Chelsea sampai 30 Juni 2023
Karier
-Everton (2011-2017)
-Main 179, gol 27, assist 28
-Sheffield Wednesday (2012, pinjaman)
-Main 13, gol 4, assist 0
-Leeds United (2013, pinjaman)
-Main 4, gol 0, assist 1
-Chelsea (2017-sekarang)
-Main 52, gol 5, assist 6
Penampilan Ross Barkley Selama Pramusim
-Saint Patrick 0-4 Chelsea
-Main 45 menit, gol 0, assist 1
-Barcelona 1-2 Chelsea
-Main 30 menit, gol 1, assist 0
-Reading 3-4 Chelsea
-Main 45 menit, gol 1, assist 0
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo