Si Mungil yang Cepat

Tubuhnya terbilang mungil untuk ukuran pemain basket. Tapi jangan sekali-kali meremehkan Tony Parker! Pemain asal Prancis yang memperkuat San Antonio Spurs ini memiliki kecepatan dan kecerdasan yang dibuktikan dalam pertandingan pertama final NBA melawan Cleveland Cavaliers, Jumat pagi pekan lalu.

Terobosannya yang memikat ke bawah jaring lawan berkali-kali membuat pemain Cavaliers teperdaya. Ia juga kerap memberikan umpan matang yang memudahkan rekannya, Tim Duncan, melakukan dunk. Parker sendiri menyumbangkan 26 angka, yang membuat Spurs unggul 85-76 atas Cavaliers. Ia menjadi bintang pertandingan dan membuat pamor LeBron James sedikit redup.

Pemain kelahiran Bruges, Belgia, 17 Mei 1982, ini memiliki darah bola basket yang kental. Ayahnya, Tony Parker Sr, keturunan Afro-Amerika, merupakan pemain basket di Universitas Loyola, Chicago. Ibunya, Pamela Firestone, adalah seorang model berkewarganegaraan Belanda.

Parker, yang amat akrab dengan adik-adiknya, kerap menonton bersama pertandingan sang ayah. Kedua adiknya, T.J. dan Pierre, juga terjun menjadi pebasket sejak masa kuliah dan sekarang menjadi pemain profesional.

Setelah bermain dalam kompetisi amatir selama dua musim, Parker beralih ke dunia profesional dan meneken kontrak dengan Paris Basket Racing. Dia kemudian mendaftar ke NBA pada 2001. Ia menjadi orang Prancis ketiga di liga basket Amerika, setelah Tariq Abdul Wahad dan Jerome Moiso.

Di Spurs, ia segera menjadi pemain andalan dan terpilih menjadi anggota NBA All-Star. Ia membantu Spurs meraih dua gelar NBA, pada 2003 dan 2005. Sejak empat tahun silam, tunangan Eva Longoria—bintang serial Desperate Housewives—itu menjadi kapten tim nasional Prancis. Ia membantu negaranya merebut medali perunggu pada Kejuaraan Eropa 2005.

ND