Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI Uni Soviet dia digelari pabrik rekor. Tak heran, karena
Vladin Salnikov memang mirip mesin. Tiap terjun ke gelanggang,
pemegang rekor dunia 400, 800, dan 1.500 meter renang gaya bebas
itu selalu menciptakan rekor baru.
Dalam kejuaraan renang musim dingin se-Uni Soviet 23 Februari
yang lalu, anak pelaut berusia 22 tahun dari Leningrad itu
memecahkan lagi rekor 1.500 m. Catatan waktunya: 14 menit 54,76
detik.
Dengan prestasi itu genaplah untuk ketiga kalinya dia memecahkan
rekor buat jarak tersebut. Salnikov untuk pertama kali
memecahkan rekor 1.500 m dan sekaligus menjadi manusia pertama
yang berhasil mendobrak "dinding" 15 menit di Olympiade Moskow
1980, dengan catatan waktu 14:58 27. Belum sempat ada perenang
lain yang bisa mendobrak batas waktu- 15 menit itu, 2 tahun
kemudian dalam pertandingan 2 negara (Uni SovietJerman Timur) di
Moskow Maret 1982, Salnikov sudah berhasil pula mempertajam
kecepatannya dengan 14 menit 56,35 detik.
Perenang Uni Soviet ini kelihatannya memiliki daya tahan yang
hebat. Sensasi yang dia buat untuk 1.500 m pekan lalu itu
diawali dengan pemecahan rekor 400 m yang terjadi empat hari
sebelumnya. Rekor 400 m yang direbutnya dari perenang Kanada,
Peter Schmidt, itu diciptakannya di Olympiade Moskow juga. Untuk
jarak ini catatannya yang terakhir 3 menit 48,32 detik, satu
detik lebih cepat dari rekor lamanya.
Kelebihan Salnikov barangkali pada kepercayaan diri yang kuat.
Dia juga bukan orang yang gampang puas. "Semakin mendekati finis
saya makin ragu, dapatkah saya memecahkan rekor yang sudah saya
yakini sebelum pistol start berbunyi. Tetapi dengan susah payah
akhirnya saya menemukan kekuatan untuk mengalahkan rasa capek
dan memperlaju kecepatan. Saya tidak mau berbicara mengenai
rencana semula. Saya hanya ingin mengatakan bahwa catatan waktu
ini mestinya lebih baik," katanya kepada wartawan.
Salnikov merupakan hasil godokan dari sekitar 1 juta perenang
yang aktif di negerinya. Sedangkan orang yang paling berperan
dalam menempanya adalah pelatihnya yang sekarang: Igor Kochkin.
Salnikov dibinanya sejak berusia 6 tahun. Kochkin menemukan anak
itu di sekolah anak-anak "Enkran" di Leningrad. Selama 12 tahun
dia dilatih saban hari berenang 8 km, hingga dia muncul sebagai
penantang perenang Kanada, Peter Schmidt. Silih berganti mereka
bekerja laksana mesin memecahkan rekor 1.500 dan 800 m gaya
bebas.
Tentan menjadi manusia pertama yang mendobrak batas waktu 15
menit, Salnikov yang mengantungi ijazah kursus bahasa Inggris
itu berkata: "Saya sudah mempersiapkan seluruh hidupku untuk
berenang habis-habisan untuk mendobrak tembok 15 menit." TetaDi
ketika ditanya kemungkinan berenang di bawah 14 menit untuk
1.500 m, dia kelihatan jadi merendah: "Saya tak bisa
membayangkan ada orang yang bisa berenang di bawah 14 menit
dalam 10 tahun mendatang."
Salnikov yang senang musik dan teater itu bukanlah tipe perenang
yang sabar dan cepat puas sekalipun terhadap pelatihnya. Sore
hari, kalau teman-temannya ngeloyor mencari hiburan, dia Damit
untuk menyimpang ke tempat lain. Tapi begitu dibuntuti, ternyata
dia kembali ke kolam renang. Meluncur dan berenang beberapa
kilometer lagi, menambah jatah 8 km yang sudah ditentukan
pelatih.
Dia menambah dosis latihan itu atas kemauannya sendiri. Orang
tua maupun saudaranya tidak pernah mendorong-dorongnya. Mereka
menahan diri walaupunbukan acuh-tak-acuh. "Sekalipun tidak
memecut saya, mereka tentu membantu. Misalnya, kami memutuskan
bahwa tamu hanya boleh duduk di kursi tamu sampai pukul t0
malam," ceritanya.
Sepanjang tahun bukan tanpa hari-hari istirahat buat Salnikov.
Seminggu atau malahan sampai sebulan dalam setahun dia libur
dari koam renang. Cita-citanya mau menjadi pelatih. Tapi dia
melihat prestasinya yang sekarang merupakan latar belakang yang
kurang baik untuk profesinya yang akan datang itu. Saya takut
akan menuntut terlalu banyak dan ini merusak anak didik yang
berbakat, katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo