Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LISBON - Manchester United dikabarkan tengah membidik gelandang Sporting Lisbon, Bruno Fernandes. Harga pemain Portugal ini langsung melonjak tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Presiden Sporting Lisbon, Frederico Varandas, pemain berumur 24 tahun itu tidak akan dilepas bila tidak dibeli dengan harga 62 juta euro, atau setara dengan Rp 969 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Banyak yang bilang harganya mencapai 55 juta euro, juga 62 juta euro. Untuk angka-angka itu, dia tidak bisa pergi," kata Varandas.
Inilah kebenaran yang pernah disebutkan oleh Manajer Manchester United pada masa lalu, Louis van Gaal. "Saat klub ini menginginkan pemain, pasti harganya akan tinggi," kata dia.
Harga Fernandes memang terbang. Situs web Transfermarkt memiliki jejak perkembangan harganya. Menurut situs itu, harga Fernandes saat ini, berdasarkan catatan mereka pada Juni lalu, berkisar 55 juta euro.
Lonjakan yang sangat berarti. Saat itu, Fernandes baru saja mengantar Portugal menjadi juara Liga Negara-negara UEFA.
Harga Fernandes sebelumnya, yakni pada Maret lalu, masih 35 juta euro. Itu berarti naik dari catatan sebelumnya, yang pada Januari menclok di angka 30 juta euro.
Nah, kini, seperti yang disebut Varandas, harga Fernandes naik lagi. Tentu penyebabnya adalah ramai media memberitakan keinginan Ole Gunnar Solskjaer memasukkan Fernandes ke skuad Setan Merah.
Ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, United juga mendapat pergerakan harga dari pemain yang diincarnya.
Adalah Sean Longstaff, pemain Newcastle yang diendus Solskjaer untuk mengisi posisi gelandang. Kabar tertariknya United kepada pemain Newcastle itu sontak membuat harganya melonjak.
Semula pemain yang baru sekali main sebagai starter di Liga Primer itu dihargai 20 juta pound sterling. Namun belakangan harganya naik lebih dari dua kali lipat.
Seperti dilaporkan media di Inggris, Ed Woodward, wakil CEO United, terperangah ketika disodori harga 50 juta pound.
Pihak Newcastle berdalih harga itu merupakan penyesuaian dengan uang yang dibayarkan United untuk mendapatkan Aaron Wan-Bissaka. Bek itu memang dibeli dengan harga 50 juta pound.
Namun, bila Wan-Bissaka dibandingkan dengan Longstaff, tentu berbeda. Bek kiri asal Crystal Palace itu sudah terbukti kehebatannya. Pada musim lalu, dia merupakan salah satu benteng klubnya.
Longstaff masih diragukan. Penampilannya bersama Newcastle pun baru dimulai pada Desember tahun lalu.
Belakangan, United dikabarkan mundur. Mereka menganggap harga pemain yang diincarnya itu terlalu mahal.
Apakah ini akan berlaku untuk Fernandes? Sampai saat ini, Varandas menyatakan belum ada satu pun tawaran yang masuk.
Namun dia menekankan bahwa harga itu tidak akan berubah. Apalagi sampai turun. "Jika Bruno Fernandes pergi, penggantinya adalah pemain yang juga berkualitas," kata dia.
Belum ada berita tanggapan dari United terhadap harga baru dari pemain yang telah mencetak 20 gol dalam 33 laga di semua turnamen pada musim lalu itu.
Namun sulit bagi United untuk menampiknya. United baru saja kehilangan Ander Herrera, yang pergi ke Paris St Germain.
Pun dengan ancaman hengkangnya Paul Pogba. Meski dipatok dengan harga 130 juta pound, tidak mustahil dia diboyong oleh klub yang punya banyak uang.
Sejauh ini, Juventus dan Real Madrid dikabarkan yang paling bernafsu untuk mendapatkannya. Dia pun yakin akan ada titik terang. "Sebelum Agustus, sesuatu bisa saja terjadi. Kemungkinan ada perubahan," kata Zidane, beberapa hari lalu.
Sejauh ini, United sudah mengeluarkan uang sebanyak 65 juta pound. Dua pemain yang didapat klub itu adalah Daniel James dan Aaron Wan-Bissaka.
Namun Solskjaer masih mendapatkan pemain yang diinginkannya, yakni bek tengah Harry Maguire, yang dibanderol dengan harga 80 juta pound.
Tentu saja, selain itu ada gelandang. Bruno Fernandes, orangnya. LIVESCORE | METRO | IRFAN BUDIMAN
Bruno Miguel Borges Fernandes
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo