Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Daniil Medvedev meraih gelar terbesar di sepanjang kariernya di O2 Arena, London.
Petenis Rusia itu mengalahkan tiga petenis peringkat teratas dunia.
Medvedev juga menjadi petenis Rusia kedua setelah Nikolay Davydenko yang pernah meraih gelar juara di turnamen ini pada 2009.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LONDON – Daniil Medvedev meraih gelar terbesar di sepanjang kariernya di O2 Arena, London, kemarin dinihari. Hebatnya, ia menjadi pembunuh raksasa dalam perjalanan sepekan turnamen ATP Finals tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petenis berusia 24 tahun itu telah mengalahkan tiga pemain teratas dunia: Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Dominic Thiem. Dalam laga puncak, ia menaklukkan Thiem dalam pertarungan selama 2 jam 43 menit untuk meraih gelar juara.
Medvedev mengatakan hasil itu menjadi pembuktian bahwa petenis muda telah mampu bersaing dengan legenda tenis dunia saat ini. Sebelumnya, Thiem, 27 tahun, mampu meraih gelar Grand Slam pertamanya di Amerika Serikat Terbuka 2020.
Adapun Djokovic, 33 tahun, telah mengoleksi 17 gelar juara Grand Slam dengan terakhir kali berjaya di Australia Terbuka 2020. Sedangkan Nadal, 34 tahun, menyamakan koleksinya dengan Roger Federer, 39 tahun, dengan 20 gelar Grand Slam, setelah menang untuk ke-13 kalinya di Prancis Terbuka 2020.
“Mereka telah melewati dua-tiga generasi tanpa turun level permainannya. Itu tidak mudah,” kata Medvedev. "Tapi kami, Dominic dan saya, akhirnya bisa mengalahkan Rafa dan Novak. Itu merupakan pencapaian luar biasa."
Medvedev juga menjadi petenis Rusia kedua setelah Nikolay Davydenko yang pernah meraih gelar juara di turnamen ini pada 2009, ketika pertama kali ATP Finals dipindah lokasinya dari Shanghai, Cina, ke London. Tahun ini menjadi tahun terakhir turnamen itu digelar di London dan pada tahun depan akan dipindah lokasinya ke Turin, Italia.
"Saya telah mengatakan sebelum turnamen ini bahwa akan menjadi cerita yang luar biasa jika di sini, di London, selama 12 tahun, juara pertama adalah Rusia dan juara terakhir adalah Rusia juga," kata Medvedev, sembari tersenyum. "Banyak terima kasih kepada Nikolay Davydenko karena telah menjadi inspirasi bagi banyak anak, seperti saya untuk bisa menang di sini.”
Ke depan, Medvedev membidik gelar Grand Slam yang belum pernah ia menangkan. Pada tahun lalu, ia mencapai final Amerika Serikat Terbuka, tapi takluk oleh Nadal. Kini, setelah meraih gelar juara ATP Finals, Medvedev tinggal mempertahankan level permainannya untuk membidik gelar juara Grand Slam di masa depan.
ATP | TENNISHEAD | TELEGRAPH | NUR HARYANTO
23
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo