Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Tekad ke athena

Profil 3 pemain catur yang akan mewakili indonesia dalam oliampiade catur di athena: lindri juni wijayanti, fen olof manik, dan ardiansyah. (or)

4 Februari 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEJUARAAN nasional catur ke-22 yang berlangsung 15-27 Januari di Wisma Catur, Jakarta, merupakan kejuaraan nasional terbesar. Sebanyak 288 peserta dari 25 provinsi ambil bagian. Semua memeras otak di belakang papan berpetak 64 itu supaya terpilih dalam tim Indonesia ke Olimpiade catur di Athena, Oktober mendatang. Sekurang-kurangnya tiga "pemikir" memikat penggemarnya: Lindri Juni Widjajanti Gadis berusia 21 tahun, lulusan SMEA di Kediri, ini mulai melangkahkan bidak sejak kelas 5 SD dan mengaku tidak tahu banyak tentang teori catur. "Asal langkah saja sesuai dengan kehendak saya," katanya. Karena itu, sering ia membikin lawan dan penonton heran. Sewaktu duduk di kelas dua SMP, dia juara yunior di kotanya, mengalahkan lawan-lawannya yang semuanya laki-laki. Dalam kejurnas 1979 di Cipayung, dia juara dua. Dia berprinsip, semua lawan kedudukannya sama. Dan tak heran dalam kejuaraan nonmaster awal 1983 dia merupakan satu-satunya pecatur cewek. Tahun 1982, dia memperkuat regu Indonesia dalam Olimpiade Catur di Swiss dan mengalahkan master internasional dari India dan Belanda. Dari arena itu dia mengantungi Elo Rating tertinggi untuk putri: 1985. Dia berhasil merebut gelar Master Nasional dalam kejurnas di Bandung tahun 1982. Sedangkan prestasinya cukup menonjol pula ketika tampil sebagai juara harapan II kejuraan Asia-Pasifik di Kuala Lumpur, November 1983. Untuk membiayai hidup dan kuliahnya di Universitas Jakarta, Lindri bekerja di BNI 1946. "Kalau bisa, saya akan main catur sampai nenek-nenek. Sampai saya berhasil meraih gelar Master Internasional dan Grand Master," katanya berderai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus