Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEOUL - Setengah jam. Itulah rata-rata waktu yang dibutuhkan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Tommy Sugiarto untuk melumat lawan-lawannya di babak pertama Korea Terbuka, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ginting menyingkirkan atlet Prancis, Lucas Corvee, dalam laga selama 36 menit dengan skor 21-18, 21-10. Jonatan Christie menaklukkan pemain Jepang, Kanta Tsuneyama, 21-18, 21-16 selama 36 menit waktu permainan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemain senior tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, juga turut melaju ke putaran kedua turnamen berhadiah total US$ 600 ribu itu. Tommy menang atas pemain tuan rumah Lee Hyun-Il dalam dua game langsung 21-9, 21-16 selama 31 menit waktu permainan.
Hasil itu merupakan revans Tommy atas Lee pada turnamen Malaysia Masters 2017. Catatan pertemuan kedua pemain senior itu pun menjadi imbang 3-3.
Hari ini, di Songpa-Gu, Seoul, Korea Selatan, mereka akan menghadapi lawannya di babak kedua. Ginting akan bertanding melawan pemain Taiwan, Wang Tzu Wei. Laga itu akan menjadi pertemuan keempat mereka. Terakhir, di Jepang Terbuka 2015, Wang menang dengan skor 21-19, 20-22, 21-17.
Sedangkan peraih medali emas Asian Games lalu, Jonatan Christie, akan menghadapi pemain Hong Kong, Hu Yun. Jonatan memiliki catatan kemenangan mutlak 5-0 atas Hu Yun dalam lima kali pertemuan mereka sebelumnya.
Pada laga putaran kedua tunggal putra lainnya, Tommy akan melawan wakil Malaysia, Daren Liew. Dalam dua laga sebelumnya, di Thailand Masters 2018 dan Thailand Terbuka 2007, Tommy selalu unggul.
Sayangnya, langkah tiga pemain itu tidak diikuti Ihsan Maulana Mustofa. Ihsan yang baru saja meraih gelar juara Indonesia Masters 2018 di Bangka Belitung, Ahad lalu, kalah oleh pemain unggulan empat asal Taiwan, Chou Tien Chen, 18-21, 14-21 dalam laga selama 37 menit.
Menurut pelatih tunggal putra, Hendri Saputra, penampilan Ihsan memang belum sepenuhnya sempurna menyusul cedera yang dideritanya dan absen dalam beberapa turnamen. "Bagi seorang pemain, itu tidak mudah," kata Hendri.
Hendri berharap gelar juara Indonesia Masters 2018 dapat meningkatkan rasa percaya diri Ihsan dan mengatasi ketertinggalan prestasi dari rekan-rekannya.
Di nomor ganda campuran, amat disayangkan dua pasangan Indonesia harus saling gebuk di babak awal. Di babak kedua, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan bertanding melawan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Dipastikan hanya akan tersisa satu pasangan di babak berikutnya. Sebab, wakil Indonesia lainnya, Ronald Alexander/Annisa Saufika, dihentikan Kim Hwi-tae/Kim Hye-jeong (Korea), 22-20, 21-17.
Pasangan ganda campuran lainnya, Rinov/Pitha, yang pekan lalu baru saja menjuarai Bangka Belitung Indonesia Masters 2018, ditundukkan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo (Jepang), dengan skor 21-18, 21-13.
Praveen/Melati yang melewati babak pertama dengan menyingkirkan wakil Cina, Ou Xuanyi/Tang Jinhua, dengan skor 21-10, 23-21, menyatakan akan mengeluarkan permainan terbaiknya saat melawan Hafiz/Gloria, yang lolos setelah menaklukkan Lee Fang Chih/Chang Ching Hui (Taiwan), 21-15, 21-11. PBSI | ANTARA | IRFAN BUDIMAN
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo