Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Tyson Fury Tantang Oleksandr Usyk dalam Perebutan Juara Sejati Kelas Berat di Arab Saudi

Pertarungan Tyson Fury vs Oleksandr Usyk diperkirakan berlangsung pada 23 Desember 2023 atau Januari 2024.

30 September 2023 | 10.35 WIB

Tyson Fury berselebrasi setelah mengalahkan Dillian Whyte dalam pertarungan di Stadion Wembley, London, 23 April 2022. Tyson Fury berhasil mempertahankan gelar juara tinju dunia kelas berat WBC setelah menang TKO atas Dillian Whyte. Action Images via Reuters/Andrew Couldridge
Perbesar
Tyson Fury berselebrasi setelah mengalahkan Dillian Whyte dalam pertarungan di Stadion Wembley, London, 23 April 2022. Tyson Fury berhasil mempertahankan gelar juara tinju dunia kelas berat WBC setelah menang TKO atas Dillian Whyte. Action Images via Reuters/Andrew Couldridge

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tyson Fury dan Oleksandr Usyk akan bertarung di Arab Saudi untuk memperebutkan gelar juara dunia sejati kelas berat. Penandatanganan kontrak pertarungan telah dilakukan pada Jumat, 29 September 2023, tetapi pihak penyelenggara belum menentukan tanggal pertarungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Fury dari Inggris adalah juara dunia WBC sementara Usyk dari Ukraina memegang sabuk WBA, WBO, IBF, dan IBO. Kedua petinju tersebut sama-sama memiliki rekor tak terkalahkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertarungan unifikasi yang telah lama ditunggu-tunggu antara keduanya telah gagal di masa lalu. Sebelumnya mereka gagal naik ring di Stadion Wembley, London, di tengah saling tuduh dari kedua belah pihak. Kini, dengan dukungan dan kekuatan finansial dari Arab Saudi, rencana pertarungan keduanya mulai berjalan.

Penyelenggara mengatakan itu akan dipromosikan oleh Queensbury Promotions, Top Rank, K2, dan Usyk17 di Kingdom Arena Riyadh. “Anda tidak bisa lari kelinci lagi Usyk, Anda mengerti," tulis Fury, 35 tahun, di Instagram.

Juara tinju kelas berat terakhir yang tak terbantahkan adalah petinju Inggris Lennox Lewis pada 1999, sebelum era empat sabuk gelar utama saat ini, yaitu WBC, WBA, WBO, dan IBF.

“Ini adalah pertarungan yang semua orang ingin lihat selama beberapa waktu dan sekarang akhirnya terjadi,” kata Ketua Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi, Turki Al-Sheikh, dalam sebuah pernyataan.

“Ini adalah pertarungan terbesar dalam tinju, dunia akan menyaksikannya, dan kami sangat bangga menjadi tuan rumah tontonan ini sebagai bagian dari perayaan Musim Riyadh edisi keempat.”

Fury akan melawan mantan juara kelas berat UFC Francis Ngannou di Arab Saudi pada 28 Oktober dalam pertarungan sesuai aturan tinju profesional. Pertarungan itu menandai dimulainya Musim Riyadh, sebuah festival olahraga dan budaya musim dingin. Seperti dilansir BBC, mengutip laporan yang belum dikonfirmasi, menyatakan Fury vs Usyk bisa berlangsung pada 23 Desember atau Januari 2024.

Frank Warren dari Queensberry, yang mempromosikan Fury, mengatakan dia senang akhirnya pertarungan Usyk ditandatangani. “Ini adalah pertarungan terbesar yang mungkin dilakukan dalam olahraga kami,” katanya.

"Petinju kelas berat selalu memicu imajinasi para penggemarnya, dan saya yakin ini akan menjadi ajang tinju terbesar abad ini. Saya menantikan Tyson merebut kembali tiga sabuk yang tidak pernah hilang darinya di atas ring.”

Fury, yang menyebut dirinya sebagai 'Raja Gipsi', telah memegang sabuk WBC sejak 2020 ketika ia mengalahkan petinju Amerika Deontay Wilder dan memiliki rekor pertarungan profesional dengan 33 kemenangan dan satu kali seri.

Petinju Oleksandr Usyk selama latihan publik menjelang bertanding melawan Anthony Joshua di Saudia Airlines Club, Jeddah, Arab Saudi, 16 Agustus 2022. Reuters/Andrew Couldridge

Dia mengalahkan Wladimir Klitschko pada 2015 dalam perebutan sabuk IBF, WBA, dan WBO tetapi gelar IBF dicabut ketika dia setuju untuk melakukan pertandingan ulang dengan petinju Ukraina itu daripada menghadapi penantang wajib.

Pada 2016, lisensi tinjunya ditangguhkan beberapa jam setelah mengumumkan dia melepas gelar WBA dan WBO untuk berfokus pada kesehatan mentalnya. 

“Saya tidak percaya hal ini terjadi, tetapi hal ini memang terjadi,” kata promotor Usyk, Alex Krassyuk.

Usyk, 36 tahun, memiliki rekor 21 kemenangan—14 kemenangan KO—dan beralih ke profesional setelah memenangi medali emas tinju kelas berat di Olimpiade London 2012.

Arab Saudi juga menjadi tuan rumah dalam upaya mempertahankan gelar Usyk melawan Anthony Joshua dari Inggris di Jeddah pada Agustus 2022.

REUTERS

Sapto Yunus

Sapto Yunus

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus