Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

UEFA Dakwa Serbia karena Suporternya Bentangkan Spanduk Provokatif saat Lawan Inggris di Euro 2024

UEFA meluncurkan penyelidikan disipliner terhadap suporter Serbia yang dianggap melakukan tindakan tak pantas saat melawan Inggris di Euro 2024.

18 Juni 2024 | 07.00 WIB

Kiper Inggris Jordan Pickford berusaha menepis bola saat melawan Serbia dalam pertandingan Grup C Euro 2024 di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, 17 Juni 2024.REUTERS/John Sibley
Perbesar
Kiper Inggris Jordan Pickford berusaha menepis bola saat melawan Serbia dalam pertandingan Grup C Euro 2024 di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, 17 Juni 2024.REUTERS/John Sibley

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan sepak bola Eropa atau UEFA meluncurkan penyelidikan disipliner terhadap Asosiasi Sepak Bola Serbia (FSS) atas dugaan perilaku tidak pantas yang dilakukan suporter Serbia setelah pertandingan Euro 2024 negara itu melawan Inggris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Tuduhan terhadap FSS termasuk melempar benda dan menyebarkan pesan provokatif yang tidak pantas untuk acara olahraga," kata UEFA dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AFP di Jakarta, Selasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Kontrol, Etika dan Disiplin UEFA (CEDB) akan memutuskan masalah tersebut pada waktunya, tambahnya.

Sementara itu, pihak Kosovo dan Serbia saling mengajukan keluhan kepada UEFA pada pertandingan yang sama. Serbia menyatakan, seorang jurnalis Kosovo diduga membuat tanda nasionalis Albania, sementara Federasi Sepak Bola Kosovo (FFK) mengeluhkan apa yang disebutnya “pesan rasis” dari penggemar Serbia.

Pendukung Serbia mengibarkan "bendera, slogan dan nyanyian... dengan pesan politik, chauvinistik dan rasis terhadap Kosovo," kata pernyataan FFK.

"Penyampaian pesan-pesan seperti itu tanpa hambatan... di acara besar seperti Euro 2024 tidak masuk akal dan tidak masuk akal,” katanya lagi.

FFK menyerukan tindakan disipliner yang ketat terhadap rekannya di Serbia, dan menyebutnya sebagai “pelanggar berulang”.

Pihak Kosovo maupun Serbia mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi sebelum dan selama pertandingan Euro 2024 antara Serbia dan Inggris pada Minggu (15/6), yang dimenangkan Inggris dengan skor 1-0.

Hubungan antara dua negara tetangga Balkan ini sangat tegang dan ketegangan sering kali meluas ke dunia olahraga.

Satu dekade setelah perang antara pemberontak etnis Albania yang menginginkan kemerdekaan Kosovo dan pasukan Serbia (yang menewaskan sekitar 13.000 orang, sebagian besar etnis Albania -Pristina) mendeklarasikan kemerdekaan dari Beograd pada tahun 2008.

Serbia masih tidak mengakui langkah yang diterima oleh sekitar 100 negara. Meskipun Serbia melakukan lobi untuk tidak mengakuinya, Kosovo menjadi anggota penuh UEFA dan FIFA pada tahun 2016. Kosovo gagal lolos ke Euro 2024.

Pilihan Editor: Kylian Mbappe Cedera dan Berlumuran Darah saat Timnas Prancis Kalahkan Austria 1-0 di Euro 2024

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus