Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Lepas dari Tekanan

Zverev berpeluang besar melangkah ke babak final dan merebut gelar juara Grand Slam pertamanya.

10 September 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Ia menjadi petenis Jerman pertama yang mencapai babak semifinal di New York sejak Boris Becker pada 1995.

  • Zverev berpeluang besar melangkah ke babak final dan merebut gelar Grand Slam pertamanya.

  • Naomi Osaka akan menghadapi unggulan ke-28 Jennifer Brady dalam laga semifinal pada Jumat esok.

NEW YORK – Alexander Zverev memenangi pertarungan melawan Borna Coric dengan pukulan servis terakhirnya, kemarin. Petenis berusia 23 tahun itu tersenyum lega karena bisa melangkah ke babak semifinal Grand Slam Amerika Serikat Terbuka. Ini kedua kalinya ia lolos sampai empat besar setelah penampilannya di Australia Terbuka pada Januari lalu.

Ia menjadi petenis Jerman pertama yang mencapai babak semifinal di New York sejak rekor Boris Becker pada 1995. Perjuangan Zverev kali ini merupakan hasil dari proses panjang dalam mengatasi hambatan mental di kejuaraan besar. Selama ini, ia selalu sulit untuk beradaptasi ketika berlaga di turnamen Grand Slam.

Sebelumnya, Zverev hanya mampu mencapai putaran ketiga atau keempat pada tahun lalu dan sebelumnya dalam turnamen akbar, termasuk Wimbledon dan Prancis Terbuka. Petenis yang pernah nangkring di peringkat ketiga dunia pada 2017 itu juga selalu terseok-seok dalam setiap putaran menghadapi lawannya dalam pertarungan yang membutuhkan kemenangan tiga set tersebut.

Kondisi itu sebenarnya juga sempat terlihat dalam penampilannya saat mengalahkan Coric dalam laga perempat final kemarin. Ia terlihat tegang pada set pertama sehingga menyerah dalam waktu singkat dengan skor 1-6.  Namun ia kemudian berusaha menenangkan diri dan tak mau mengulang kekalahan kala melawan Coric di AS Terbuka pada tiga tahun lalu.

“Saya perlu belajar bagaimana menghadapi tekanan itu dan harapan dari diri saya sendiri,” kata Zverev, yang kini menduduki peringkat ketujuh dunia. “Saya butuh sedikit waktu, tapi sekarang saya berada di semifinal AS Terbuka dan saya jelas tidak ingin berhenti di sini.”

Meskipun telah membuat langkah besar dalam mengadopsi pendekatan yang lebih santai dalam bertanding, Zverev mengakui bahwa hal itu masih dalam proses. Setelah kalah di set pertama, ia mulai menyadari permainannya yang buruk dan menemukan cara untuk bangkit dan mengalahkan lawannya.

“Saya menemukan cara untuk memenangi set kedua dan saya merasa itu yang paling penting,” kata Zverev. “Saya berkata pada diri sendiri, ‘Begini, jika kamu terus bermain seperti ini, kau akan kalah dalam sekejap’.”

Melangkah ke semifinal, Zverev akan menghadapi Pablo Carreno Busta pada pertandingan yang akan digelar pada Sabtu nanti. Sebelumnya, Carreno Busta menyingkirkan Denis Saphovalov kemarin. Di atas kertas, Zverev masih unggul dibanding Busta yang melenggang ke perempat final setelah lawannya, unggulan pertama Novak Djokovic, terkena diskualifikasi.

Sampai putaran perempat final, masih ada dua pemain unggulan yang tersisa di Flushing Meadows, yakni unggulan kedua Dominic Thiem, 27 tahun, dan unggulan ketiga Daniil Medvedev (24). Meski kedua petenis itu lebih berpengalaman, Zverev sudah pernah mengalahkan mereka dalam turnamen sebelumnya. Jadi, peluangnya untuk lolos ke final dan memenangi Grand Slam pertamanya cukup besar.

Munculnya persaingan petenis generasi masa depan ini tak lepas dari absennya Roger Federer dan Rafael Nadal—serta diskualifikasi unggulan teratas Novak Djokovic dari turnamen AS Terbuka. Zverev mengakui bahwa keluarnya Djokovic dari Flushing Meadows cukup mempengaruhi ambisinya dan juga pemain lain untuk meraih gelar juara Grand Slam yang pertama kali. Menurut dia, persaingan menjadi menarik karena kini tinggal petenis-petenis muda yang tersisa.

“Saya pikir berita Novak didiskualifikasi mengejutkan kami semua. Dan, jelas bagi petenis muda, kami melihatnya sebagai peluang besar. Tapi kami harus menundukkan kepala dan berusaha untuk melakukan pekerjaan kami dan fokus pada diri kami sendiri,” kata Zverev.

Di kelompok putri, unggulan keempat Naomi Osaka akan menghadapi unggulan ke-28 Jennifer Brady dalam laga semifinal pada Jumat esok. Sebelumnya, petenis Jepang itu mengalahkan Shelby Rogers di perempat final kemarin dalam waktu singkat 1 jam 20 menit. Kemenangan atas Rogers, menurut Osaka, merupakan balas dendam atas kekalahan dalam tiga pertandingan sebelumnya.

“Sejujurnya, aku hanya merasa dia lebih unggul karena aku tidak pernah mengalahkannya,” kata Osaka. “Dan kenangan itu melekat di kepalaku. Jadi, aku menganggap ini sedikit balas dendam.”

Petenis keturunan Haiti dan Jepang itu masih tetap menggunakan masker atau penutup wajah warna hitam bertulisan nama-nama korban ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi. Kemarin, ia mengenakan masker dengan tulisan nama George Floyd. Adapun nama-nama lainnya yang telah ia pakai dalam masker adalah: Breonna Taylor, Elijah McClain, Ahmaud Arbery, dan Trayvon Martin.

Osaka sudah menyiapkan tujuh nama untuk dipakainya sampai babak final nanti. Ia menjadi salah satu favorit juara dan berpotensi akan bertemu unggulan ketiga Serena Williams atau Elise Mertens yang menjadi unggulan ke-16. Namun kedua petenis itu masih berjuang untuk merebut tiket semifinal dengan menghadapi lawannya masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

USOPEN | TENNIS365| FIRSTPOST | NUR HARYANTO


23

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus