Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda menginformasikan jumlah kecelakaan lalu lintas atau laka lantas yang terjadi di wilayah hukumnya sepanjang 2023. Terhitung, ada 150 laka lantas pada tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Samarinda, Kalimantan Timur Kombes Pol Ary Fadli. Dirinya menjelaskan bahwa kecelakaan lalu lintas itu mengakibatkan kerugian materiil hingga Rp 926,5 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dari jumlah Laka Lantas tersebut, korban meninggal 75 orang, luka berat 41 orang dan luka ringan 82 orang serta tidak luka 131 orang," kata Ary Fadli, dikutip dari Antara. "Kerugian materiil ini meliputi kerusakan kendaraan, biaya perawatan korban, dan lain-lain."
Lebih lanjut Ary mengatakan bahwa penyebab utama laka lantas antara lain karena kelalaian pengemudi, seperti tidak mematuhi rambu-rambu, melanggar marka jalan, mengemudi dalam keadaan tak sadar (mabuk), dan menggunakan ponsel saat berkendara.
Dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas, Kapolresta menyatakan pihaknya telah melakukan kegiatan Patroli Humanis di sejumlah titik di Kota Samarinda. Ini menjadi upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang faktor keselamatan saat berkendara.
"Kami tidak memberikan sanksi tilang, tetapi kami memberikan arahan dan bimbingan kepada mereka agar tidak mengulangi pelanggaran," ujar Kapolresta Samarinda.
Menurut dia, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya fatalitas laka lantas, yang sering disebabkan oleh kelalaian pengendara. Ia juga berharap Patroli Humanis ini membuat masyarakat dapat lebih memahami pentingnya keselamatan berkendara dan mentaati peraturan lalu lintas.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan di jalan raya, dengan cara mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Jangan sampai ada korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas yang sebenarnya bisa dicegah," ucap dia.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto
Foto 
