Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ban mobil memiliki masa penggunaan. Ketika sudah waktunya, ban mobil harus diganti karena akan berbahaya bagi penggunanya. Biasanya, aus atau hilangnya alur di ban merupakan salah satu tanda ban harus diganti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika ban aus lebih cepat dari yang diperkirakan dan keausan telapaknya sangat berbeda dari satu ban ke ban lainnya, maka itu bisa menjadi tanda dari berbagai masalah yang berbeda. Dilansir dari mysfcarguys.com, berikut adalah enam alasan ban aus lebih cepat aus dan keausan telapaknya berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Penyelarasan Roda
Ini adalah penyebab paling umum dari keausan ban yang tidak merata. Jika spooring roda tidak lurus, maka masing-masing roda dan ban akan mengalami tekanan yang berbeda saat berkendara. Periksakan kesejajaran roda mobil secara teratur sebagai bagian dari rutinitas perawatan kendaraan yang normal dan lakukan penyetelan ulang dengan benar sesuai kebutuhan agar ban dan komponen lainnya dapat bertahan lebih lama.
2. Rotasi Ban
Jika lalai merotasi ban secara teratur (disarankan setiap 5.000-6.000 mil), maka ban tidak akan bertahan lama. Akan selalu ada keausan yang tidak merata sehingga merotasinya sesering mungkin (biasanya bersamaan dengan penggantian oli) akan membantu meratakan kerusakan dan menjaga agar telapak ban tidak aus lebih cepat daripada yang lain.
3. Kebiasaan Mengemudi
Kebiasaan mengemudi tentu saja dapat memengaruhi keausan pada roda dan ban. Jika pengemudi menginjak gas saat berakselerasi dari posisi berhenti, sering menginjak rem, atau mendorong mobil terlalu keras di tikungan yang sempit, hal itu akan memperparah kerusakan ban.
4. Sistem Rem
Jika bantalan rem mulai aus atau salah satu kaliper atau cakram menempel, hal ini akan menyebabkan keausan tapak ban yang tidak merata. Sebaiknya rem diperiksa dan diservis secara teratur sebagai bagian dari rencana perawatan mobil secara keseluruhan.
5. Sistem Suspensi
Jika suspensi mobil lemah atau tidak dikalibrasi dengan benar, pengemudi akan merasakan setiap guncangan dan getaran di jalan. Hal tersebut karena ban menanggung beban tekanan dan kerusakan karena sistem suspensi tidak melakukan tugasnya.
6. Kemudi Daya
Meskipun bukan penyebab yang paling mungkin, masalah pada sistem power steering mobil dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada ban mobil dan keausan tapak yang tidak merata. Sebaiknya, dilakukan servis power steering secara berkala yang dapat membantu menjaga keselarasan roda.
Pilihan editor: Komplotan Pencuri Modus Beri Tahu Ban Kempis Beraksi di Pamulang