Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Motor

AHM Riset Soal Mesin Honda PCX Elektrik Jika Dijual di Indonesia

Thomas Wijaya menyatakan pihaknya sedang mempelajari untuk memproduksi dan meluncurkan Honda PCX Elektrik di Indonesia.

12 November 2017 | 14.19 WIB

Honda meluncurkan PCX Hybrid di Tokyo Motor Show 2017, Jepang, Rabu 25 Oktober 2017. TEMPO/WAWAN PRIYANTO
material-symbols:fullscreenPerbesar
Honda meluncurkan PCX Hybrid di Tokyo Motor Show 2017, Jepang, Rabu 25 Oktober 2017. TEMPO/WAWAN PRIYANTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Honda Motor telah merilis PCX Hybrid dan PCX Elektrik di Tokyo Motor Show akhir bulan lalu. Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya menyatakan pihaknya sedang mempelajari untuk memproduksi dan meluncurkan Honda PCX di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Nanti tunggu saja. Kami ada rencana terkait PCX di TMS (Tokyo Motor Show), kami rencana produksi di Indonesia," kata Thomas Wijaya kepada di Tangerang Selatan saat memperkenalkan motor petualan Honda CRF150L, Kamis 9 November 2017. Namun, ia belum memastikan apakah kedua model itu akan dihadirkan bersamaan atau tidak di Indonesia.

Baca: Adu Vespa Elettrica dan Honda PCX Elektrik, Siapa yang Unggul?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendati demikian, pihak AHM masih tutup mulut soal perkiraan harga, apakah lebih murah atau lebih mahal dari harga PCX saat ini yang dijual sekitar Rp 40 jutaan berstatus on the road DKI Jakarta.

"Kami masih pelajari harga yang pas untuk konsumen dengan value terbaik yang kira-kira pas untuk konsumen," kata dia.

Motor skutik itu menurut rencana akan diperkenalkan pada 2018, namun ketika ditanya detail waktu peluncurannya, ia menjawab "tunggu informasinya."

Baca: Inilah Sosok Honda Grazia 125 Matik Modern Model Vario di India

President Director AHM Toshiyuki Inuma mengatakan saat ini, Honda masih fokus pada mesin yang ada saat ini dan hybrid. Soal mesin listrik, Honda masih menunggu peraturan dari pemerintah terutama soal insentif. Ia beralasan mesin listrik masih mahal jika dipaksa memiliki performa motor konvensional kecuali ada insentif pemerintah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus