Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Yamaha mengumumkan keputusannya untuk tidak lagi menjual motor salju secara global. Namun tidak diketahui secara jelas alasan Yamaha menghentikan penjualan kendaraan salju setelah sudah 55 tahun berkiprah di segmen tersebut, sejak 1968.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ke depan, Yamaha akan memusatkan sumber daya manajemen pada aktivitas bisnis saat ini dan pertumbuhan pasar baru," tulis Yamaha dalam pernyataan resminya, dikutip dari laman Autoblog hari ini, Senin, 3 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Yamaha juga menyatakan, akan sangat sulit untuk melanjutkan bisnis yang berkelanjutan di pasar motor salju. Padahal pasar motor salju baru di Amerika Serikat dan Kanada tetap relatif stabil selama dekade terakhir, bahkan penjualan motor salju Yamaha tumbuh 22 persen pada 2020.
Rencana hengkangnya Yamaha dari segmen kendaraan salju ini mencakup tiga fase utama, yakni penjualan di Jepang akan berakhir setelah model 2022, penjualan di Eropa berakhir setelah model 2024, dan penjualan di Amerika Utara akan berakhir setelah model 2025.
Meskipun tidak akan lagi menjual motor salju, namun Yamaha menjamin ketersediaan suku cadang dan layanan selama beberapa tahun secara global. Yamaha hanya setop penjualan motor saljunya, sementara bisnis sepeda motor dan skuternya masih tetap berjalan.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto