Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Otomotif

Bamsoet Minta Perusahaan Mobil Komersial Thailand Bikin Pabrik di Indonesia

Bamsoet meminta perusahaan mobil komersial asal Thailand, Nex Point Thailand Co., Ltd., berinvestasi membangun pabrik di Indonesia.

29 November 2023 | 13.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta agar perusahaan mobil komersial asal Thailand, Nex Point Thailand Co., Ltd., untuk berinvestasi dan membangun pabrik di Indonesia. Nex Point bisa mengembangkan kendaraan listrik komersialnya di Tanah bersama Takuni Group Public Company Limited dan PT Power Shark Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nex Point ini disebut Bamsoet bisa menyuplai berbagai kendaraan listrik komersial atau angkutan umum mulai seperti Busway Trans Jakarta, truk angkutan umum, truk sampah, dump truck untuk tambang, Kepala Kereta Api listrik, Ferry listrik, hingga Taugeboat listrik penarik tongkang di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat ini market kendaraan listrik di Indonesia sangat besar. Karenanya, tidak hanya menyuplai kendaraan listrik build up dari Thailand, Nex Point juga berencana membangun pabrik assembly di Indonesia," kata Bamsoet usai mengunjungi pabrik berbagai kendaraan listrik Nex Point Thailand Co LTD di Bangkok, Selasa, 28 November 2023.

Menurut Bamsoet, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini, Nex Point merupakan salah satu produsen dan distributor kendaraan listrik komersial seperti bus listrik, minibus listrik, kendaraan wisata listrik, kendaraan penumpang EV, hingga gerbong EV.

"Kendaraan komersial listrik tersebut secara eksklusif mengandalkan tenaga listrik 100 persen yang ditenagai oleh baterai Lithium-ion. Nex Point memperhatikan pentingnya pengelolaan lingkungan dalam perjalanan dengan menggunakan energi listrik yang berkelanjutan," ujarnya. 

Bamsoet juga mengatakan bahwa banyak keuntungan dari penggunaan kendaraan penumpang listrik komersial ini, di antaranya adalah berkurangnya pencemaran udara, konsumsi BBM, dan beban subsidi yang harus ditanggung negara.

Penggunaan kendaraan listrik ini juga menjadi solusi alternatif dalam menekan ketergantungan terhadap impor minyak dan gas, sehingga ujungnya dapat meningkatkan ketahanan energi nasional. Sebab, impor migas ini menurut Bamsoet menambah beban APBN.

"Harganya juga makin lama makin mahal, sehingga jelas membebani dan mengurangi dana atau anggaran yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat," kata Bamsoet.

Pilihan Editor: Bamsoet Ingin Pulangkan Mobil Sultan Pakubuwono X dari Belanda

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus