Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

CATL Kembangkan Baterai Padat Energi Baru, Bisa Dipakai di Pesawat Listrik

CATL tengah mengembangkan baterai baru yang menawarkan kepadatan energi hingga 500 Wh/kg.

22 April 2023 | 09.00 WIB

Gedung Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) di Ningde, Fujian, Cina, 8 Agustus 2018. REUTERS/Stringer
Perbesar
Gedung Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) di Ningde, Fujian, Cina, 8 Agustus 2018. REUTERS/Stringer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen baterai asal Cina CATL tengah mengembangkan baterai baru yang menawarkan kepadatan energi hingga 500 Wh/kg. Baterai tersebut lebih cukup untuk digunakan pada kendaraan listrik, bahkan bisa dipakai untuk pesawat listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

CATL sebelumnya telah memiliki produk baterai sodium-ion yang memiliki kepadatan energi 160 Wh/kg. Selain itu, ada juga sel baterai 4680 yang digunakan Tesla dengan tingkat kepadatan energi mencapai 296 Wh/kg.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baterai baru dengan angka kepadatan tinggi tersebut dibuat dengan teknologi elektrolit keadaan terkondensasi biomimetik baru yang sangat konduktif, yang menciptakan struktur jaringan adaptif mandiri tingkat mikron yang dapat menyesuaikan gaya interaktif di dalam rantai untuk meningkatkan kinerja konduktif.

Baterai tersebut juga menggunakan bahan katoda densitas energi sangat tinggi dan bahan anoda serta pemisah yang inovatif untuk menawarkan kinerja pengisian dan pemakaian yang baik. Bahan-bahan yang digunakan tersebut juga dikaim membuat baterai lebih aman.

"Peluncuran teknologi mutakhir ini mendobrak batasan yang telah lama membatasi pengembangan sektor baterai dan akan membuka skenario baru elektrifikasi yang berpusat pada tingkat keselamatan dan bobot yang tinggi," tulis CATL dalam keterangan resminya, dikutip dari laman Carscoops hari ini, Sabtu, 22 April 2023.

CATL juga dikabarkan bekerja sama dengan mitra pesawat listrik untuk mengembangkan baterai ini bisa digunakan di dunia penerbangan. Baterai ini diharapkan bisa mulai diproduksi pada akhir tahun ini.

DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto



close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus