Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Gibran Bilang Baterai Tesla Masih Pakai Nikel, Tak Ada yang Gunakan LFP?

Gibran mengatakan bahwa saat ini Tesla masih menggunakan nikel sebagai bahan baku utama pembuatan baterai mobil listriknya. Apakah tidak pakai LFP?

22 Januari 2024 | 15.39 WIB

Gibran Bilang Baterai Tesla Masih Pakai Nikel, Tak Ada yang Gunakan LFP?
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam Debat Cawapres yang berlangsung tadi malam, Minggu, 21 Januari 2024, Gibran Rakabuming Raka membahas soal baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP) yang diungkapkan pasangan nomor urut 01, Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam sesi debat tersebut, Gibran mengatakan bahwa Cawapres 01, Cak Imin tidak paham soal baterai LFP. Gibran juga mengatakan bahwa saat ini produsen otomotif Tesla masih menggunakan nikel sebagai bahan baku utama pembuatan baterai mobil listriknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sering bicara LFP, Tesla enggak pakai nikel, ini kan kebohongan publik, mohon maaf. Tesla itu pakai nikel, pak, dan kita sekarang, kita itu Indonesia adalah negara yang punya cadangan nikel terbesar di dunia, ini kekuatan kita, ini bergaining kita, jangan malah membahas LFP, itu sama saja mempromosikan produknya Cina, pak," kata Gibran kepada Cak Imin.

Tesla saat ini memang masih menggunakan nikel untuk baterai sebagian mobil listriknya. Namun, pabrikan yang dikepalai Elon Musk ini ternyata juga sudah mulai beralih ke baterai jenis LFP, sekaligus menjadi pabrikan EV pertama yang menggunakan baterai LFP.

Baterai jenis LFP ini diklaim memiliki desain yang lebih ringan, konsumsi energi lebih sedikit untuk berkendara pada jarak tempuh yang sama dibanding EV lainnya di kelas yang sama.

Sebagian besar mobil listrik Tesla saat ini sudah menggunakan baterai LFP, meskipun masih ada yang menggunakan baterai NCM (Nickel Cobalt Manganese). Penggunaan baterai LFP oleh Tesla akan terus diperluas pada semua produknya sejalan dengan langkah pabrikan untuk memangkas bobot kendaraan dan memperbaiki efisiensi mobil listriknya.

Toyota dan Hyundai pada tahun lalu juga telah mengumumkan rencananya untuk melengkapi mobil masa depan mereka dengan baterai LFP. Toyota bahkan mengungkap bahwa penambahan elemen mangan, seperti yang ada dalam baterai NMC, telah mampu memampukan sel-sel baterai LFP memuat energi lebih banyak.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus