Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Daniel Yusmic P. Foekh mendorong adanya kebijakan baru untuk surat izin mengemudi (SIM) lansia. SIM ini memiliki perbedaan masa berlakunya, yakni seumur hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pernyataan tersebut menyusul putusan Mahkamah Konstitusi terkait penolakan gugatan seorang advokat yang meminta masa berlaku SIM seumur hidup. Meski menolak, dia beranggapan untuk lansia seharusnya diberikan SIM dengan masa berlaku seumur hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya berpendapat sama dengan mayoritas hakim konstitusi bahwa permohonan Pemohon tidak beralasan menurut hukum. Namun ke depan kepada pembentuk undang-undang perlu dipertimbangkan adanya kebijakan afirmatif bagi kelompok usia lansia untuk diberikan SIM seumur hidup," katanya dalam Youtube MK, Kamis, 14 September 2023 kemarin.
Daniel menambahkan terdapat beberapa enelitian di berbagai negara di dunia terkait masa berlaku SIM untuk lansia, seperti Christopher G.B. (Kit) Mitchell dalam sebuah artikel berjudul "The Licensing of Older Drivers in Europe- A Case Study (2008)" menyatakan bahwa negara-negara Eropa saat ini menerapkan berbagai prosedur perpanjangan SIM mobil, terutama untuk lansia.
"Yaitu: penerbitan SIM seumur hidup tanpa pemeriksaan kesehatan berikutnya (Austria, Belgia, Perancis, dan Jerman); penerbitan SIM berlaku hingga ulang tahun pemegangnya yang ke-100 tahun; penerbitan SIM untuk usia 70 tahun dan periode 3 tahun setelahnya, dengan pernyataan mandiri mengenai kebugaran medis untuk mengemudi pada usia 70 tahun dan interval tiga tahun berikutnya (Inggris Raya); untuk diperpanjang setiap 5 tahun sejak usia 45 tahun (Spanyol); dan untuk dikeluarkan SIM hingga usia 70 tahun tetapi dengan pemeriksaan kesehatan pada usia 45 tahun, 60 tahun, dan 70 tahun (Finlandia)," jelas dia.
Selanjutnya terdapat bukti yang menuntut pemeriksaan kesehatan, seperti di Finlandia, menurunkan tingkat kepemilikan izin mengemudi mobil di kalangan lansia. Hal tersebut berimplikasi pada kemandirian mobilitas lansia.
"Finlandia juga memiliki tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi bagi pejalan kaki berusia 65 tahun ke atas. Hal ini disebabkan oleh banyaknya lansia yang berhenti mengemudi," dia menjelaskan.
Pilihan Editor: SIM Seumur Hidup Ditolak MK, Apa Alasannya?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto