Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Hindari Tilang Elektronik, Mobil Logistik Bisa Coba Fitur Driving Behaviour

Pemantauan bukan hanya untuk menghindari kecelakaan, tapi juga agar pengemudi mobil logistik tak terkena tilang elektronik.

23 April 2022 | 15.18 WIB

McEasy menghadirkan fitur Driving Behaviour dalam Vehicle Smart Management System yang dapat membantu pengendara mobil agar tidak terjaring tilang elektronik akibat kelalaian mereka. FOTO: ANTARA/Ho
Perbesar
McEasy menghadirkan fitur Driving Behaviour dalam Vehicle Smart Management System yang dapat membantu pengendara mobil agar tidak terjaring tilang elektronik akibat kelalaian mereka. FOTO: ANTARA/Ho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - McEasy menghadirkan fitur Driving Behaviour dalam Vehicle Smart Management System yang diklaim bisa mencegah para pengendara mobil terkena tilang elektronik akibat kelalaian mereka.

Co-founder McEasy Hendrik Ekowaluyo menerangkan pemberlakuan tilang elektronik (E-TLE) membuat fitur Driving Behaviour menjadi penting.

Driving Behaviour mampu memonitor perilaku berkendara berdasarkan parameter overspeed, under speed, harsh acceleration, harsh braking, sharp turn dan zig-zag motion.

Menurut dia, peran teknologi untuk memantau perilaku berkendara para driver mobil logistik sangat diutuhkan. Apalagi transportasi darat merupakan jangkar perpindahan barang di Indonesia.

Di sisi lain, pemerintah telah menerapkan tilang elektronik baik di jalan arteri maupun jalan tol. Tilang ini menggunakan kamera yang merekam pelanggaran oleh pengemudi mobil dan motor. Pelanggar kemudian mendapatkan kiriman surat tilang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Transportasi darat mencakup 80-90 persen dari total volume pengiriman setiap tahunnya," ucap Hendrik Ekowaluyo dalam siaran pers yang dikutip hari ini, Sabtu, 23 April 2022.

McEasy adalah perusahaan start-up bidang transportasi dan logistik yang memiliki Vehicle Smart Management System untuk memantau keterampilan pengemudi. Pemantauan bukan hanya untuk menghindari kecelakaan, tapi juga agar pengemudi mobil logistik tak terkena tilang elektronik.

Data Driving Behaviour yang dikumpulkan nantinya disajikan dalam bentuk driver scorecard agar setiap pengemudi terpacu bekerja dengan aman dan taat aturan. Driving Behaviour juga solusi untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu, berpendapat salah satu investasi yang wajib dilakukan perusahaan logistik dan transportasi adalah teknologi. Bantuan teknologi yang mampu memantau keselamatan dan keterampilan pengemudi.

Pengusaha bus pariwisata Pesona Transport Service asal Semarang, Muhammad Abdul Wahid, pun memanfaatkan teknologi Driving Behaviour dari McEasy untuk memonitor perilaku para mengemudi.

"Fitur ini memberikan laporan real time tentang sopir mana yang membutuhkan atensi khusus," ucap Wahid.

BacaTilang Elektronik Diterapkan di Seluruh Indonesia Tahun Depan

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus