Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai telah memulai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di kawasan Greenland International Industrial Central (GIIC) Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pabrik tersebut bakal merakit sel-sel baterai menjadi satu kesatuan utuh, sehingga siap dipakai untuk mobil listrik. Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 32.188 meter persegi dengan nilai investasi USD 60 juta (Rp 900 miliar) dan 150 orang lebih pekerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ini merupakan hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan Hyundai Mobis of Hyundai Motor Group. Pabrik anyar ini diberi nama Hyundai Energy Indonesia dan menjadi tempat perakitan sistem baterai pertama Hyundai Motor Group di kawasan Asia Tenggara.
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan pabrik tersebut nantinya akan mulai beroperasi mulai 2024 mendatang.
"Pabrik baterai saat ini on progress dijadwalkan 2024 akan diperkenalkan dan diresmikan. Kapasitas baterai kami yang tadinya dari 20.000 ribu akan menjadi 70.000 varian juga akan bertambah," ucap dia dalam acara Tempo Enegy Day, Selasa, 21 November 2023.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa pabrik tersebut juga nantinya tidak hanya untuk mengisi pasar lokal. Soerjo menyebut baterai mobil listrik itu juga akan diekspor ke 14 negara.
"Ada negara asia sudah pasti plus sama negara Cina dan sekitarnya seperti Hong Kong. Totalnya ada 14 (negara) kira-kira," dia melanjutnya.
Ketersedian baterai lokal diprediksi bakal menurunkan harga dari mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6. Namun Soerjo belum mau menyebut lebih detail berapa penurunan harga terhadap mobil listrik tersebut.
"Dalam setiap investasi pasti ada perhitungan depresiasi, after depresiasi itu hilang maka harganya akan kurang. Untuk sekarang persentasenya masih kami hitung dan belum bisa disampaikan," tutup Soerjo.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto