Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Wuling Motors Indonesia memboyong mobil listrik E100 ke pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2018) di ICE, BSD City, Tangerang, 2-12 Agustus 2018.
Vice President of Vehicle, Sales, Service and Marketing Cindy Cai mengatakan bahwa kehadiran mobil listrik mungil E100 ingin membuktikan Wuling sudah memiliki teknologi dan bahkan memasarkan mobil listrik. "Di Cina, dalam 5 bulan pertama tahun ini E100 laku 11 ribu unit," kata Cindy di booth Wuling Motors, 2 Agustus 2018.
Baca: Ini Syarat Mobil Listrik Bisa Populer Versi Kemenperin
Menurut Cindy, secara teknis pabrik Wuling Motors di Indonesia siap memproduksi mobil listrik. Meski nantinya diperlukan penyesuaian atau instalasi peralatan baru. "Bisa saja, karena pada dasarnya kami sudah dapat membuatnya di Cina," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, lanjut Cindy, Wuling menunggu regulasi dari pemerintah terkait dengan mobil listrik. Ia mengaku Wuling sebagai pabrikan yang memiliki produk mobil listrik sudah menyampaikan tentang teknologi dan kesiapan untuk memboyong mobil listrik kepada pemerintah Indonesia.
Baca: Inilah Insentif yang Disiapkan untuk Industri Mobil Listrik
Cindy bercerita bahwa mobil listrik mendapatkan perlakuan istimewa di Cina. "Pemerintah kami sangat mendukung dan mendorong penggunaan mobil dengan energi terbarukan, termasuk mobil listrik. Insentif yang diberikan untuk mobil energi terbarukan sangat besar," katanya.
Cindy mengklaim mobil listrik imut E100 yang mirip Smart Fortwo ini cukup populer di Cina. Mobil ini digunakan oleh mereka yang memerlukan transportasi ramah lingkungan yang kompak. Ia menambahkan E100 mampu menempuh perjalanan sejauh 200 kilometer sekali isi baterai. Sayangnya, mobil listrik Wuling E100 belum dilengkapi dengan fasilitas fast charing. "Isi ulang baterai memerlukan waktu 8 jam," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini