Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Otomotif

Jokowi dan Menteri Terkait Bahas Aturan Investasi Kendaraan Listrik

Presiden Jokowi melakukan rapat terbatas di Istana Kepresidenan bersama sejumlah menteri terkait untuk membahas investasi kendaraan listrik.

1 Agustus 2023 | 15.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dilaporkan telah melakukan rapat terbatas di Istana Kepresidenan bersama sejumlah menteri terkait pada Senin, 31 Juli 2023. Pertemuan itu dilakukan untuk merumuskan langkah-langkah komprehensif agar investasi kendaraan listrik di Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Informasi tersebut dibenarkan langsung oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam keterangan resminya. Dirinya menjelaskan bahwa pemerintah sudah memutuskan hal-hal yang berkaitan denga percepatan pembangunan investasi mobil listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami melakukan rapat terbatas dengan Presiden dalam rangka membahas implementasi ekosistem mobil listrik. Karena itu, kami merumuskan beberapa langkah-langkah komprehensif baik regulasi maupun insentif termasuk adalah PPn," kata dia, dikutip Tempo.co dari Antara.

Lebih lanjut Bahlil menginformasikan bahwa saat ini investasi mobil listrik Hyundai di Indonesia sudah berjalan. Selain Hyundai, dua perusahaan mobil listrik Cina juga bakal masuk, yakni BYD dan Wuling.

"Tadi, kami sudah membahas agar bagaimana caranya kita bisa kompetitif dengan negara-negara lain seperti di Thailand, kemudian Malaysia. Karena kalau kita tidak segera membahas ini, maka pasti kita akan (mengalami) ketertinggalan dari negara-negara tetangga kita," jelas dia.

Bukan hanya membahas masalah investasi mobil listrik, rapat yang dipimpin Jokowi tersebut juga membahas aturan terkait kendaraan listrik secara keseluruhan. Salah satunya adalah tentang insentif motor listrik.

Seperti diketahui, kebijakan insentif motor listrik saat ini tidak begitu berpengaruh pada tingginya minat beli masyarakat. Bahlil menjelaskan bahwa realisasi perkembangan motor listrik masih jauh dari target.

"Antara target dengan realisasi itu sangat kecil sekali. Setelah dilihat prosedurnya yang akan dipangkas dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa memperoleh motor listrik," tutup Bahlil.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus