Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama digunakan untuk perjalanan mudik atau liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), mobil bekerja lebih keras dari biasanya. Lantas, setelah mobil digunakan perjalanan mudik atau libur tahun baru dengan jarak yang cukup jauh, perlukah ganti oli?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Bengkel Auto2000 Permata Hijau Edwin Dwi Novianto mengatakan bahwa mobil yang habis digunakan perjalanan mudik atau liburan tidak wajib mengganti oli. Penggantian oli dilakukan dengan perhitungan interval antara waktu terakhir penggantian oli dengan jarak yang telah ditempuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Penggantian oli sebaiknya dilakukan sesuai jadwal penempatan, yaitu 10.000 km untuk kendaraan bensin dan 5.000 km untuk kendaraan diesel,” kata Edwin kepada Tempo beberapa waktu lalu.
Edwin mengatakan untuk kondisi tertentu, antara lain sering melalui kondisi jalan yang terjal, muatan mobil yang penuh, kondisi kemacetan jalan yang padat, dapat melakukan penggantian oli lebih awal. Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi mesin tetap prima.
"Timing-nya mungkin nggak harus tepat pulang mudik untuk ganti oli mesin ya, namun pelanggan tetap bisa ke bengkel jika mungkin ada keluhan lain yang dirasa saat mudik berlangsung,” ucapnya.
Menurut Edwin, hal tersebut juga berlaku untuk proses tune up mobil. Tune up disarankan dilakukan setiap 10.000 kilometer atau 6 bulan, bergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Pilihan Editor: Puncak Arus Balik Libur Nataru, 149 Ribu Kendaraan Diprediksi Kembali ke Jabodetabek
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto