Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan mobil listrik yang diproduksi lokal memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 80 persen. Target ini diharapkan bisa tercapai di tahun 2030.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kemenperin telah membuat peta jalan untuk pengembangan baterai di bidang ini, termasuk baterai kendaraan listrik lainnya. Salah satu hal yang ingin dicapai pada 2030 adalah kendaraan listrik yang memiliki efisiensi tinggi dan local content sekitar 80 persen," kata Agus, dikutip dari laman resmi Kemenperin hari ini, Minggu, 10 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam mencapai target tersebut, pemerintah telah menetapkan kebijakan progresif, termasuk dalam memberi stimulus fiskal dan insentif. Pemerintah juga akan mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional sehari-hari untuk entitas pemerintah pusat dan daerah.
Pemerintah juga telah mengeluarkan bantuan pembelian kendaraan listrik roda dua dengan syarat kendaraan tersebut sudah memenuhi persyaratan TKDN minimal 40 persen. Kemudian, ada potongan PPN DTP sebesar 5 hingga 10 persen untuk mobil listrik dan bus listrik, tergantung pada kandungan lokal yang dimiliki.
Tidak hanya itu, sebagai strategi lain, Kemenperin sudah bekerja sama dengan perusahaan yang bertanggung jawab memproduksi baterai kendaraan listrik, mulai dari Indonesia Battery Corporation, sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam ekosistem Battery Electric Vehicle (BEV) dan EV di Indonesia.
Menperin Agus Gumiwang mengatakan bahwa permintaan mobil listrik secara global pada 2024 akan mencapai 55 juta unit. Hal ini tentunya akan sejalan dengan permintaan baterai berbahan lithium.
Saat ini ada sekitar 50 perusahaan yang mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia, dengan total investasi mencapai lebih dari US$ 200 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target satu juta mobil listrik pada tahun 2035 dan 12 juta unit kendaraan roda dua atau tiga listrik di tahun 2025.
"Kami optimistis bahwa target tersebut bisa tercapai. Kami menyambut baik industri yang berminat memanfaatkan insentif yang tersedia dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia," ucap Agus.
Pilihan Editor: Promo Motor Listrik Polytron Fox-R di BCA Expo 2023, DP Rp 800 Ribuan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto