Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering: Kelebihan, Kekurangan dan Harga Menentukan.

Pengguna kendaraan mobil atau sepeda motor akan karab dengan aki basah dan aki kering. Apa perbedaan, kelebihan dan kekurangan keduanya?

11 April 2021 | 11.14 WIB

Ilustrasi accu mobil. Sumber: suzuki.co.id
Perbesar
Ilustrasi accu mobil. Sumber: suzuki.co.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dunia otomotif terdapat dua istilah aki yaitu aki basah dan aki kering. Walaupun memiliki perbedaan nama, kedua benda ini sama-sama menggunakan cairan elektroda atau yang biasa disebut air aki. Walaupun memiliki nama yang sama, aki kering dan aki basah memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Aki merupakan sebuah komponen yang vital bagi sepeda motor maupun mobil, hal ini dikarenakan aki akan berhubungan dengan kelistrikan yang ada pada kendaraan. Lebih lanjut, aki juga menyediakan sumber energi untuk lampu sorot dan sign.

Walaupun sama-sama memiliki cairan, aki basah biasanya menggunakan cairan yang lebih encer sedangkan aki kering menggunakan cairan yang menyerupai gel. Separator yang digunakan pada aki kering berbentuk kapas dan tidak mudah terguncang walupun dibalik keatas dan kebawah. Sedangkan aki basah apabila diguncang akan tumpah.

Dari segi harga, aki kering relativ lebih mahal daripada aki basah. Hal ini dikarenakan aki kering pengembangan dari aki basah yang minim perawatan atau maintenance free. Sedangkan aki basah harus sering dirawat agar tidak terjadi trouble yang merembet ke sistem kelistrikan kendaraaan.

Perbedaan selanjutnya yaitu, wadah pada aki basah biasanya terlihat lebih transparan yang digunakan untuk mengecek ukuran minimum dan maksimum air aki yang dituang di dalamnya. Untuk air aki atau sering disebut air zuur memiliki fungsi untuk merendam cell-cell aki yang ada pada tipe aki basah.

Sedangkan untuk wadah aki kering biasanya bewarna gelap dan tidak terdapat lubang-lubang untuk mengisi air aki. Tidak adanya lubang-lubang tersebut dikarenakan aki kering menggunakan cairan yang berbentuk gel. Gel yang terdapat pada aki kering memiliki tingkat penguapan yang sangat kecil, karena uap yang dihasilkan tidak terbuang keluar maka volumenya tetap terjaga.

Baca: Aki Kering dan Aki Basah Bagaimana Perawatannya?

Walaupun minim perawatan, aki kering juga harus sering dicek kondisinya. Bagi pengguna kendaraan yang memakai aki kering harus lebih sering memanaskan mesin kendaraan. Apabila kondisinya sudah menurun pengguna dapat menegcas aki dengan alat khusus.

Untuk aki basah walaupun memerlukan perawatan yang cukup ekstra, jika dirawat dengan baik dan teratur, aki jenis ini akan lebih awet dibandingkan aki kering. Tidak hanya itu, aki basah juga bisa digunakan berkali-kali. Sedangkan untuk aki kering, tidak bisa diisi ulang dan ketika cairannya sudah habis pengguna harus segera menggantinya. Hal inilah kekurangan dari aki kering sering diganti dan harganya cukup mahal.

GERIN RIO PRANATA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus